Pengaruh Transaksi dan Translasi Mata Uang Asing Terhadap Nilai Perusahaan dengan Intensitas Tenaga Kerja sebagai Variabel Moderasi / Ferica Samuel / 33140089 / Pembimbing: Nunung Nuryani

Samuel, Ferica (2018) Pengaruh Transaksi dan Translasi Mata Uang Asing Terhadap Nilai Perusahaan dengan Intensitas Tenaga Kerja sebagai Variabel Moderasi / Ferica Samuel / 33140089 / Pembimbing: Nunung Nuryani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (Halaman Judul) 33140089 - Ferica - awal.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 33140089 - Ferica - bab 1.pdf - Published Version Download (663kB)
	Text (Bab 2 Kajian Pustaka) 33140089 - Ferica - bab 2.pdf - Published Version Download (997kB)
	Text (Bab 3 Metode Penelitian) 33140089 - Ferica - bab 3.pdf - Published Version Download (909kB)
	Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan) 33140089 - Ferica - bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (833kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) 33140089 - Ferica - bab 5.pdf - Published Version Download (530kB)
	Text (Daftar Pustaka) 33140089 - Ferica - daftar pustaka.pdf - Published Version Download (715kB)
	Text (Lampiran) 33140089 - Ferica - lampiran.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) 33140089 - Ferica - origin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (565kB)
	Text (Resume) 33140089 - Ferica - resume.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

PSAK 10 (2012) mensyaratkan perusahaan multinasional untuk mengakui setiap selisih kurs yang ditimbulkan dari transaksi dan penyesuaian translasi mata uang asing dalam laporan laba komprehensif. Perusahaan multinasional di industri manufaktur dan perdagangan memiliki lebih banyak transaksi dengan mata uang asing dibandingkan dengan perusahaan di industri lainnya, sehingga kinerja keuangan perusahaan tersebut akan terkena dampak yang lebih besar ketika terjadi inflasi atau perubahan nilai mata uang asing yang cepat. Hal tersebut membuat informasi laba menjadi tidak menentu setiap tahunnya, sehingga investor sulit untuk memprediksi nilai perusahaan dalam pengambilan keputusan investasinya. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh transaksi dan translasi mata uang asing terhadap nilai perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menguji pengaruh interaksi intensitas tenaga kerja dengan keuntungan atau kerugian dari penyesuaian translasi mata uang asing terhadap nilai perusahaan. Teori surplus bersih (clean surplus theory) menyatakan bahwa informasi akuntansi memiliki fungsi prediksi dan analisis yang dapat digunakan untuk menggambarkan nilai dari suatu perusahaan. Informasi tentang perubahan kurs dalam transaksi mata uang asing serta keuntungan atau kerugian dari penyesuaian translasi mata uang asing merupakan informasi tambahan yang kemungkinan besar mempengaruhi investor dalam memprediksi dan menganalisis kinerja keuangan perusahaan dan nilai saham perusahaan. Berdasarkan teori signaling, pengungkapan informasi keuntungan atau kerugian selisih kurs dari transaksi mata uang asing dan penyesuaian translasi mata uang asing merupakan sinyal buruk bagi investor. Penelitian ini menggunakan teknik observasi data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan untuk perusahaan-perusahaan multinasional di industri manufaktur dan perdagangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016. Dengan menggunakan metode judgement sampling diperoleh sebanyak 16 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah analisis linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama keuntungan atau kerugian selisih kurs dari transaksi mata uang asing dan penyesuaian translasi mata uang asing dapat menjelaskan nilai perusahaan. Secara individual, hanya keuntungan atau kerugian selisih kurs dari transaksi mata uang asing yang berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan sedangkan keuntungan atau kerugian dari penyesuaian translasi mata uang asing tidak terbukti berpengaruh. Dengan memasukkan variabel moderasi, interaksi antara intensitas tenaga kerja dengan keuntungan atau kerugian dari penyesuaian translasi mata uang asing terbukti berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa keuntungan atau kerugian selisih kurs dari transaksi mata uang asing berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, sehingga disimpulkan bahwa informasi ini memiliki relevansi nilai dalam pengambilan keputusan investasi. Interaksi antara keuntungan atau kerugian dari penyesuaian translasi mata uang asing dengan intensitas tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, berarti bahwa investor memandang informasi keuntungan atau kerugian dari penyesuaian translasi mata uang asing serta peningkatan biaya tenaga kerja sebagai informasi yang merugikan sehingga menurunkan nilai perusahaan.

Actions (login required)

View Item