Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, Dan Pelatihan Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada 5 Kantor Akuntan Publik (KAP) besar di Jakarta / Irfan Rais / 32130516 / Pembimbing: Mulyani

Rais, Irfan (2017) Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, Dan Pelatihan Auditor Terhadap Kualitas Audit Pada 5 Kantor Akuntan Publik (KAP) besar di Jakarta / Irfan Rais / 32130516 / Pembimbing: Mulyani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (Halaman Judul) 32130516 - Awal.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 32130516 - Bab I.pdf - Published Version Download (745kB)
	Text (Bab 2 Kajian Pustaka) 32130516 - Bab II.pdf - Published Version Download (851kB)
	Text (Bab 3 Metode Penelitian) 32130516 - Bab III.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan) 32130516 - Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (844kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) 32130516 - Bab V.pdf - Published Version Download (519kB)
	Text (Daftar Pustaka) 32130516 - daftar pustaka.pdf - Published Version Download (738kB)
	Text (Lampiran) 32130516 - Lampiran.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) 32130516 - originalitas.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (626kB)
	Text (Resume) 32130516 - Resume.pdf - Published Version Download (896kB)

Abstract

Kasus- kasus penyuapan auditor serta markup laba oleh auditor, tentu akan mengurangi rasa kepercayaan pemakai terhadap kualitas laporan keuangan itu sendiri. Hal yang paling sering menyebabkan ini adalah pelanggaran akan Standar Auditing (SA) dan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Auditor dituntut memahami SA dan SPAP secara menyeluruh dan menerapkannya di dalam audit mereka. Pemahaman SA dan SPAP ini diperoleh dari pendidikan, pengalaman, serta mengikuti pelatihan. Oleh karena penulis bertujuan melakukan penelitian untuk membuktikan apakah Pendidikan, Pengalaman, dan Pelatihan auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit. De Angelo (1981) dalam Wooten (2003) menyatakan kualitas audit dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu pendeteksian salah saji material dan pelaporan salah saji material. Deteksi salah saji material dipengaruhi oleh seberapa baik kualitas tim audit KAP dalam memberikan hasil audit, faktor tim audit tersebut mencakup lima hal yaitu : Supervisi; Perencanaan dan Pelaksanaan; Profesionalisme; Pengalaman dengan klien; dan Pengalaman di dalam industri. Sedangkan, pelaporan salah saji material dipengaruhi oleh independensi auditor di dalam keseluruhan proses audit dan hasil laporan yang dikeluarkan auditor. Independensi tersebut terkait dengan dua hal yaitu : Masa perikatan audit dan Fee Audit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan kuesioner. Dengan objek penelitian adalah auditor yang bekerja pada 5 KAP besar di Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, uji kualitas data yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Analisis regresi linear berganda yang bertujuan untuk mencari pengaruh Pendidikan auditor(X1), Pengalaman Auditor(X2), Pelatihan auditor(X3), dan Etika auditor(X4) terhadap Kualitas Audit(Y) yang terdiri dari uji koefisien determinasi(R 2 ), uji F, dan uji t. Penulis melakukan pra-kuesioner terhadap 30 responden untuk melihat validitas dan reliabilitas butir pertanyaan. Uji kualitas data menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dinyatakan valid dan reliabel. Hasil uji koefisien determinasi (R ) menunjukkan bahwa variabel pengalaman kerja, independensi, kompetensi dan etika auditor hanya bisa menjelaskan 65,5 % variabel kualitas audit. Hasil uji F menunjukkan bahwa tingkat signifikansi sebesar 0.000 yang lebih kecil dari α = 0,05, ini berarti variabel pengalaman kerja, independensi, kompetensi dan etika auditor secara bersamasama berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Sedangkan, hasil uji t menunjukkan bahwa variabel pendidikan memiliki nilai sig= 0.045, nilai sig pengalaman= 0.006, dan nilai sig pelatihan = 0.000 Kesimpulan pada penelitian ini adalah variabel pendidikan auditor memiliki pengaruh positif terhadap kualitas audit, Pengalaman auditor berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit, dan Pelatihan auditor berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit.

Actions (login required)

View Item