Dimitri, Andrea Secioria (2016) Memaknai Nilai Pertanggung Jawaban pada Pengelolaan Keuangan Gereja X : Studi Fenomenologi / Andrea Secioria Dimitri / 33120034 / Pembimbing : Carmel Meiden. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (961kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (862kB) |
|
Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (895kB) |
|
Text
RESUME.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Gereja merupakan organisasi nirlaba yang tidak berorientasi pada sumber penerimaan yang melimpah. Dalam pengelolaan keuangan Gereja yang difokuskan disini bukan bagaimana Gereja memiliki uang kas dalam jumlah yang besar tetapi pertanggung jawaban dari pihak–pihak yang bersangkutan dalam mengelolanya. Nilai pertanggung jawaban dari pengelolaan keuangan seringkali diabaikan karena biasanya seseorang hanya terfokus pada nilai materil yang ada dalam pengelolaan keuangan tersebut. Penelitian ini menggunakan landasan teori yaitu teori akuntansi dan akuntabilitas. Teori akuntansi merupakan kegiatan jasa yang terdiri dari proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan perusahaan atau organisasi. Sedangkan teori akuntabilitas adalah tanggung jawab untuk menyajikan dan melaporkan segala tindak tanduk dan kegiatannya terutama di bidang administrasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Objek penelitian ini adalah seorang bendahara dengan jabatan bendahara pertama kas besar, bendahara kedua kas besar, dan bendahara kas kecil pada sebuah Gereja. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai informan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode fenomenologi Edmund Husserl. Peneliti menggunakan metode fenomenologi untuk mendapatkan makna atas fenomena pengalaman yang terjadi pada individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pertanggung jawaban tidak terlepas dari komitmen yang tinggi, di dasari rasa tanggung jawab, mengandung makna kerelaan dan ketulusan hati dalam melayani, mengandung nilai keterbukaan dan kejujuran dan nilai pertanggung jawaban juga tidak terhalang dengan laporan keuangan yang sederhana. Tetapi makna yang paling utama adalah nilai kerelaan dan ketulusan hati melayani serta rasa tanggung jawab karena profesi bendahara Gereja merupakan pekerjaan yang dilakukan dengan sukarela. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai pertanggung jawaban mengandung nilai spiritual yang terkandung dalam pengelolaan keuangan Gereja, makna spiritual diungkapkan bendahara yang berperan langsung di dalam proses pengelolaan keuangan Gereja. Makna spiritual yang dirasakan oleh bendahara ialah bahwa pengelolaan keuangan yang dilakukan merupakan suatu bentuk pelayanan dan pengabdian seorang hamba kepada tuannya yaitu Tuhan sendiri, kedua bahwa pengelolaan keuangan bukanlah sekedar tanggung jawab kepada Gereja tapi terlebih dari itu semua pekerjaan dilakukan hanya untuk Tuhan, ketiga pengelolaan keuangan yang sederhana tidak menjadikan halangan bagi para bendahara untuk mengerjakan tugasnya dengan sebaik mungkin dan penuh dengan kesungguhan hati.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Auditing; Laporan Keuangan; Keuangan Gereja; Akuntansi Keuangan |
Subjects: | H Social Sciences > HH Accounting (General) > Auditing H Social Sciences > HH Accounting (General) > Financial Accounting |
Depositing User: | mahmud moed mahmud |
Date Deposited: | 22 Jul 2021 10:02 |
Last Modified: | 22 Jul 2021 10:02 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/2090 |
Actions (login required)
View Item |