Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 / Eric Christianto / 36100093 / Pembimbing : Prima Apriwenni

Christianto, Eric (2014) Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 / Eric Christianto / 36100093 / Pembimbing : Prima Apriwenni. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf

Download (999kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (863kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (981kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
RESUME.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan pertama, untuk meneliti hubungan antara mekanisme corporate governance dan leverage pada kesulitan keuangan. Kedua untuk menentukan bagaimana variabel-variabel ini mempengaruhi financial distress pada perusahaan manufaktur dan ketiga juga untuk mengkonfirmasi penelitian sebelumnya. Mekanisme corporate governace dalam penelitian ini menggunakan empat indikator : ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan ukuran komite audit. Kesulitan keuangan diyakini memiliki hubungan yang kuat dengan kebangkrutan perusahaan, sementara mekanisme tata kelola perusahaan memiliki dampak yang kuat pada kinerja perusahaan. Penerapan tata kelola perusaaan dalam satu dengan perusahaan lainnya berbeda dikarenakan karakteristik perusahaan. Secara teoritis, mekanisme tata kelola perusahaan yang lebih baik berarti semakin baik kinerja perusahaan sehingga terhindar dari kesulitan keuangan. Selain itu semakin rendah tingkat leverage akan membuat resiko yang semakin kecil bagi perusahaan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Menerbitkan laporan keuagan terus menerus pada tahun 2010-2012. Berdasarkan metode purposive sampling, sampel yang diperoleh adalah 41 perusahaan pada periode 2010-2012. Kriteria kesulitan keuangan diukur dengan menggunakan Earning Per Share Negatif. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, uji regresi logistik menunjukkan variabel corporate governance dan leverage secara simultan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesulitan keuangan sedangkan variabel kepemilikan manajerial mempengaruhi secara signifikan terhadap financial distress. Variabel ukuran dewan komisaris, kepemilikan institusional, ukuran komite audit, dan leverage tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kesulitan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan terbukti bahwa rasio tingkat utang (leverage) berpengaruh terhadap financial distress. Sedangkan ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusonal, dan ukuran komite audittidak terbukti berpengaruh terhadap financial distress dalam penelitian ini.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Manajemen Keuangan; Auditing; Akuntansi-Manajemen; Financial Distress
Subjects: H Social Sciences > HH Accounting (General) > Auditing
H Social Sciences > HG Finance > Financial Management > Financial Distress
H Social Sciences > HG Finance > Financial Management
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Managerial Accounting
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 07 Mar 2022 03:53
Last Modified: 07 Mar 2022 03:53
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/2935

Actions (login required)

View Item View Item