Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, dan Nilai Tukar Rupiah pada Dollar terhadap Return Saham Perusahaan yang Tergabung dalam LQ45 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015 – 2020 / Aloysius Agung Adi Nugraha / 29180380 / Pembimbing : Bonnie Mindosa

Nugraha, Aloysius Agung Adi (2022) Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia, dan Nilai Tukar Rupiah pada Dollar terhadap Return Saham Perusahaan yang Tergabung dalam LQ45 pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015 – 2020 / Aloysius Agung Adi Nugraha / 29180380 / Pembimbing : Bonnie Mindosa. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (807kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (743kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (853kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (486kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (701kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (619kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (644kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (930kB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (623kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (757kB)

Abstract

Inflasi merupakan naiknya harga suatu barang secara terus menerus yang disebabkan karena banyaknya uang beredar di masyarakat, sementara suku bunga merupakan biaya yang dibayarkan seorang peminjam atas uang yang dipinjamnya, dan nilai tukar merupakan harga atau nilai mata uang suatu negara yang dinyatakan dalam mata uang negara lain. Pada saat ini masih ditemukan hubungan yang tidak konsisten antara inflasi, suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah pada dollar dengan return saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, dan nilai tukar rupiah pada dollar terhadap return saham perusahaan yang tergabung dalam LQ45. Teori dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Hipotesis Pasar Efisien (EMH) yang dipopulerkan oleh Fama (1960) yang menyatakan seluruh informasi yang relevan telah tercerminkan pada harga sekuritas ketika sekuritas itu diperdagangkan, selain itu digunakan juga teori Kuantitas yang dipopulerkan Irving Fisher yang menyatakan jumlah uang beredar berbanding lurus dengan perubahan harga, dan teori Sinyal yang menyatakan perusahaan akan memberikan sinyal kepada investor melalui kinerja perusahaan mereka. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 yang terdaftar di BEI periode 2015 – 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan menggunakan data sekunder. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dan total perusahaan yang didapat sebanyak 26 perusahaan atau 1560 data amatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistika deskriptif, uji data panel, uji asumsi klasik, uji f, uji t, dan uji koefisien determinasi dengan menggunakan program Eviews 9. Berdasarkan hasil uji (data panel, uji asumsi klasik, uji f, uji t, dan uji koefisien determinasi), model layak digunakan dalam penelitian, dan ketiga variabel (tingkat inflasi, tingkat suku bunga sbi, nilai tukar rupiah pada dollar) dapat mempengaruhi variabel return saham sebesar 6.2% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan, tingkat suku bunga SBI tidak cukup bukti berpengaruh negatif terhadap return saham, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham perusahaan.

Actions (login required)

View Item