Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Relevansi Nilai Informasi Hierarki Nilai Wajar pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020 / Brenda Aurellia / 33179035 / Pembimbing : Rizka Indri Arfianti

Aurellia, Brenda (2022) Pengaruh Kepemilikan Institusional terhadap Relevansi Nilai Informasi Hierarki Nilai Wajar pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020 / Brenda Aurellia / 33179035 / Pembimbing : Rizka Indri Arfianti. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version

Download (935kB)
[img] Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (556kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (582kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version

Download (674kB)
[img] Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (690kB)
[img] Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (399kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (566kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (714kB)
[img] Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (622kB)
[img] Text
RESUME.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Fenomena penelitian ini adalah dikeluarkannya panduan penerapan PSAK 68 pada perbankan selama masa pandemi OJK dengan mempertimbangkan siaran pers Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI). Panduan yang diberikan diantaranya penundaan penilaian yang mengacu pada mark to market (harga kuotasian di pasar aktif – level 1) selama 6 bulan. Selama masa penundaan, perbankan dapat menggunakan harga kuotasian tanggal 31 Maret 2020. Penelitian ini merupakan replikasi penelitian yang dilakukan oleh Desni Ramadhani dan Nurzi Sebrina tahun 2020. Replikasi penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsistensi hasil pada pengaruh kepemilikan institusional terhadap relevansi nilai informasi hierarki nilai wajar. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori kebermanfaatan keputusan dan teori agensi. Berdasarkan teori kebermanfaatan keputusan, menjelaskan jika kegunaan keputusan informasi akuntansi mengandung komponen-komponen yang perlu dipertimbangkan oleh para penyaji informasi akuntansi agar cakupan yang ada dapat memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan yang akan menggunakannya sehingga informasi akuntansi menjadi relevan dan dapat diandalkan. Sedangkan teori agensi, menjelaskan bahwa kepemilikan institusional dalam fungsinya menjalankan monitoring manajer dapat menjadi penengah antara pihak principal dengan pihak agent dalam mengelola laporan keuangan. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan di sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2018-2020. Total sampel sejumlah 30 perusahaan per tahun atau 90 observasi selama 3 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik non probability, menggunakan metode purposive sampling. Penelitian menggunakan program Eviews 10 untuk melakukan analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengukuran nilai wajar aset level 1 dan 2 memiliki koefisien 0,232922 dan 0,297019 dengan sig. 0,0697 dan 0,0033 sedangkan nilai wajar aset level 3 memiliki koefisien 0,425526 dengan sig. 0,0000. Serta pengukuran nilai wajar liabilitas level 1 dan 2 meimiliki koefisien 0.271960 dengan sig. 0,0786, sedangkan nilai wajar liabilitas level 3 memiliki koef. -0,179245 dengan sig. 0.6020. Dengan demikian H1 di tolak. Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadah pengukuran nilai wajar aset level 1, 2, dan 3 dengan masing-masing koefisien 0,8181 sig. 0,4263, -0,8207 sig. 0,0969, dan 0,4855 sig. 0,7276. Dengan demikian hipotesis H2 ditolak. Kesimpulan dari penelitian tidak terdapat cukup bukti bahwa relevansi nilai informasi hierarki nilai wajar aset dan liabilitas level 1 dan 2 lebih besar daripada relevansi nilai informasi nilai wajar aset dan liabilitas level 3. Serta, tidak terdapat cukup bukti bahwa kepemilikan institusional meningkatkan relevansi nilai informasi nilai wajar level 1, level 2, dan level 3.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Kepemilikan Institusional; Relevansi Nilai; Hierarki Nilai Wajar; penerapan PSAK 68; Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI); Perusahaan Perbankan; Bursa Efek Indonesia; Periode 2018-2020; Pandemi Covid 19
Subjects: H Social Sciences > HH Accounting (General) > Auditing
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Financial Accounting
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Managerial Accounting
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Performance Audit
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 17 Feb 2023 07:36
Last Modified: 17 Feb 2023 07:36
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/4459

Actions (login required)

View Item View Item