Analisis Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha atas Praktik Transfer Pricing (Studi Kasus pada PT X) / Fanny Kristianti / 39180502 / Pembimbing: Prima Apriwenni

Kristianti, Fanny (2022) Analisis Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha atas Praktik Transfer Pricing (Studi Kasus pada PT X) / Fanny Kristianti / 39180502 / Pembimbing: Prima Apriwenni. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (563kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (733kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (626kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (637kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (545kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (544kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (489kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Transfer pricing adalah harga transfer atas transaksi pertukaran produk atau jasa yang terjadi diantara dua entitas yang berbeda dalam suatu grup perusahaan. Dalam penelitian ini PT X merupakan anak dari perusahaan multinasional yang berkedudukan di Singapura. Berdasarkan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, PT X dianggap memiliki hubungan istimewa dan berdasarkan PMK 213/No. 03/2016 wajib menyelenggarakan dan menyimpan Dokumen Penentu Harga Transfer yang merupakan langkah dalam menerapkan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha. Rumusan masalah yang dinyatakan berapakah persentase margin laba kotor dan operasi PT X serta apakah PT X telah menerapkan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman usaha pada persentase margin laba kotor dan operasi, serta apakah PT X terbukti melakukan praktik transfer pricing. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori agensi yang menekankan bahwa kepemilikan saham yang terkonsentrasi pada salah satu pihak akan memberikan kemampuan untuk mengendalikan kegiatan bisnis perusahaan yang berada dibawah kendalinya. Keberhasilan perusahaan melakukan transfer pricing dilihat dari satu pihak yang mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam pengambilan keputusan keuangan dan operasional. Serta teori hubungan istimewa dan transfer pricing yang berdasarkan PMK 213/No. 03/2016 dan undang-undang perpajakan lainnya. Penelitian ini diklasifikasikan sebagai penelitian kualitatif yang dimana peneliti menggunakan teknik interpretatif untuk mendeskripsikan dan memutuskan makna dari fenomena yang terjadi pada PT X. Sampel pada penelitian ini adalah data laporan laba rugi PT X pada tahun 2020 serta data laporan laba rugi perusahaan perdagangan farmasi sejenis lainnya pada tahun 2017, 2018, dan 2019 yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) sebagai data pembanding. Serta variabel yang digunakan adalah margin laba kotor, margin laba operasi, dan rentang persentase margin laba perusahaan pembanding. Hasil penelitian yang ditemukan adalah PT X memiliki persentase margin laba kotor sebesar 6,35% yang berasal dari penjualan dibagi laba kotor dan margin laba operasi -1,57% yang berasal dari laba operasi (rugi) dibagi penjualan dan tidak menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha pada persentase margin laba kotor dan laba operasinya serta melakukan praktik transfer pricing. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka saran bagi PT X, diharapkan dapat menerapkan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha pada transaksi afiliasinya sesuai dengan PMK 213/No. 03/2016.

Actions (login required)

View Item