Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode CAMELS (Studi Kasus Bank BTPN Syariah Tahun 2020, 2021, dan 2022) / Rijal Rahman / 32169007 / Pembimbing: Amelia Sandra

Rahman, Rijal (2024) Analisis Tingkat Kesehatan Bank Menggunakan Metode CAMELS (Studi Kasus Bank BTPN Syariah Tahun 2020, 2021, dan 2022) / Rijal Rahman / 32169007 / Pembimbing: Amelia Sandra. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (869kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (924kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (905kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (812kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

Populasi penduduk Indonesia yang mayoritas muslim membutuhkan layanan perbankan yang sesuai prinsip-prinsip hukum islam. Bank syariah, juga dikenal sebagai bank Islam atau bank berbasis syariah, merupakan institusi keuangan yang beroperasi sesuai dengan prinsipprinsip syariah atau hukum Islam. Prinsip utama yang mendasari bank syariah adalah larangan terhadap riba (bunga) dan kegiatan yang dianggap tidak etis menurut ajaran Islam. Bank BTPN Syariah merupakan salah satu Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penulis ingin mengetahui tingkat kesehatan Bank BTPN Syariah Tahun 2021, 2022, dan 2023 serta tingkat kesehatan Bank BTPN Syariah tahun 2020, 2021, dan 2022 dalam rata-rata industri. Tingkat kesehatan bank merupakan salah satu aspek yang penting. Bank yang sehat akan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Penelitian ini berpedoman pada POJK Nomor 8/POJK.03/2014 dan SEOJK NO.10/SEOJK.03/2014 yang mengatur tentang tingkat kesehatan bank umum syariah. Bank dalam menjalankan usahanya wajib mengelola resiko agar tidak menimbulkan masalah. Indikator kesehatan perbankan didapat dengan metode CAMELS sesuai dengan SEOJK NO.10/SEOJK.03/2014. Isi dari CAMELS adalah Capital, Asset Quality, Management, Earnings, dan Sensitivity to Market Risk. Tingkat kesehatan yang ditentukan peraturan tersebut terbagi menjadi 4 (empat), sangat sehat, sehat, cukup sehat dan kurang sehat. Semakin baik tingkat kesehatan bank, semakin dipercaya oleh para nasabahnya. Penelitian ini menggunakan metode CAMELS untuk menghitung tingkat kesehatan Bank BTPN Syariah Tahun 2021, 2022, dan 2023 serta mengunakan rata-rata industri bank umum syariah yang didapat dari OJK. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahun 2010, 2021 dan 2022. Data didapatkan dari website resmi Bank BTPN Syariah. Pada tahun 2020 didapatkan rasio CAR 49,44%, KAP 0,92%, NPM 76,33%, ROA 6,84%, BOPO 72,34%, FDR 97,37%. Tahun 2021 rasio CAR 58,27%, KAP 0,89%, NPM 77,92%, ROA 10,12%, BOPO 60,02%, FDR 95,17%. Tahun 2022, rasio CAR 53,66%, KAP 0,76%, NPM 77,76%, ROA 10,78%, BOPO 58,17%, FDR 95,67%. Hasil penelitian menggunakan metode CAMELS menunjukan tingkat kesehatan Bank BTPN Syariah Tahun 2021, 2022, dan 2023 masuk dalam kategori ‘sehat’. Rasio CAR, KAP, NPM, ROA dan BOPO Bank BTPN Syariah Tahun 2020, 2021, dan 2022 berada di atas rata-rata industri. Namun rasio FDR berada di bawah rata-rata industri. Hal ini berarti manajemen Bank BTPN Syariah belum bisa mengelola pembiayaan dengan lebih berhati-hati.

Actions (login required)

View Item