Pengaruh Fraud Hexagon terhadap Fraudulent Financial Statement pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di BEI pada 2020-2022 / Sarifah Wulan Dari / 31200346 / Pembimbing: Prima Apriwenni

Dari, Sarifah Wulan (2024) Pengaruh Fraud Hexagon terhadap Fraudulent Financial Statement pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di BEI pada 2020-2022 / Sarifah Wulan Dari / 31200346 / Pembimbing: Prima Apriwenni. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (843kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (802kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (972kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (515kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (793kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (424kB)
	Text RESUME.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Laporan keuangan merupakan laporan yang dibuat oleh perusahaan pada periode tertentu untuk menyampaikan kondisi finansial, kinerja serta hasil aktivitas operasional perusahaan yang ditujukan kepada para pengguna laporan keuangan sebagai pengambilan keputusan. Maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah External Preesure, Nature of Industry, Change in Auditor, Change In Director, Frequent Number of CEO Picture’s, State Owned Enterprise berpengaruh terhadap kemungkinan terjadinya fraudulent financial statement. Dalam teori keagenan, perbedaan kepentingan antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan akan membuat manajemen melakukan kecurangan laporan keuangan sehingga kinerja perusahaannya dinilai baik. Investor biasanya akan menganalisis laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu sebelum menanamkan modalnya.menggunakan pengukuran m-score dan pengukuran dapat dijelaskan menggunakan Hexagon Fraud Theory. Objek penelitian meliputi 90 sampel perusahaan Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2020-2021. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Kecurangan Laporan Keuangan diukur menggunakan M-Score. Penelitian ini menggunakan pengujian uji analisis deskriptif,kesamaan koefisien regresi, uji asumsi klasik, uji analisis regresi linear berganda, uji koefisien determinasi, uji F, dan uji t. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa External pressure memiliki koefisien -0.173 dengan sig. 0.112, Nature of Industry memiliki koefisien -0.761 dengan sig. 0,102, Change in Auditor memiliki koefisien 0.302 dengan sig. 0.0805, frequent number of CEO’s picture memiliki koefisien -0.001 dengan sig. 0.4925, State-Owned Enterprise memiliki koefisien -0.083 dengan sig. 0.3795 dimana variabel-variabel yang ada diatas lebih besar dari 0,05 maka hipotetis tidak diterima. Untuk change in director memiliki koefisien 0.430 dengan sig. 0.0085 dimana lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis diterima. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa Change in Director berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Sedangkan External pressure, Nature of Industry, Change in Auditor, frequent number of CEO’s picture, State-Owned Enterprise tidak berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.

Actions (login required)

View Item