Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit, dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba Model Discretionary Accruals dan Discretionary Revenues pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 – 2018 / Myra Vania Sentosa / 31160083 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti

Sentosa, Myra Vania (2020) Pengaruh Asimetri Informasi, Kualitas Audit, dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba Model Discretionary Accruals dan Discretionary Revenues pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 – 2018 / Myra Vania Sentosa / 31160083 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (Halaman Judul) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - bagian awal.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - bab 1.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 2 Kajian Pustaka) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - bab 2.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 3 Metode Penelitian) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - bab 3.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - bab 5.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - daftar pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Lampiran) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - lampiran.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - originalitas.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (670kB)
	Text (Resume) 31160083 - MYRA VANIA SENTOSA - resume.pdf - Published Version Download (823kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji serta membandingkan pengaruh asimetri informasi, kualitas audit, dan komite audit terhadap manajemen laba model discretionary accruals dan discretionary revenues. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2016–2018. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori agensi yang membahas mengenai hubungan antara agen (manajer) dengan prinsipal (pemegang saham) dimana konflik kepentingan dapat terjadi di antara kedua pihak tersebut. Selain teori agensi, teori sinyal juga menjadi dasar penelitian ini dimana manajer perlu mengkomunikasikan kinerja perusahaan dengan cara memberikan sinyal kepada pihak luar, yaitu salah satunya dalam bentuk laporan keuangan. Konflik keagenan dapat memicu manajer melakukan manajemen laba dengan maksud untuk memanipulasi informasi laporan keuangan yang disajikan. Manajemen laba memiliki banyak model pengukuran, seperti modified Jones model yang mengukur discretionary accruals dan Stubben model yang mengukur discretionary revenues. Keberadaan asimetri informasi dianggap sebagai salah satu penyebab manajemen laba. Sementara itu, kualitas audit dan komite audit diharapkan mampu membatasi praktik manajemen laba. Jumlah sampel penelitian ini adalah 60 perusahaan sektor manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2016 – 2018 (total objek pengamatan berjumlah 180 item). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobabilistic sampling dengan pendekatan purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji pooling, uji asumsi klasik, dan analisis regresi multivariabel. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pooling data dapat dilakukan. Hasil uji F menunjukkan bahwa asimetri informasi, kualitas audit, dan komite audit secara bersama-sama berpengaruh terhadap kedua model manajemen laba, discretionary accruals dan discretionary revenues. Hasil uji t menunjukkan bahwa: asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap discretionary accruals, tetapi berpengaruh positif terhadap discretionary revenues. Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap kedua model manajemen laba. Komite audit berpengaruh negatif terhadap kedua model manajemen laba. Terakhir, discretionary revenues memiliki nilai R yang lebih tinggi dibanding discretionary accruals. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asimetri informasi tidak berpengaruh terhadap discretionary accruals, tetapi berpengaruh positif terhadap discretionary revenues. Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap kedua model manajemen laba. Komite audit berpengaruh negatif terhadap kedua model manajemen laba. Terakhir, discretionary revenues terbukti lebih mampu mengukur manajamen laba dibanding discretionary accruals.

Actions (login required)

View Item