Analisa Semiotika Michael Riffaterre Pada Lirik Lagu “Pilu Membiru” Karya Kunto Aji / Adisti Oktaviani / 69160456 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki

Oktaviani, Adisti (2020) Analisa Semiotika Michael Riffaterre Pada Lirik Lagu “Pilu Membiru” Karya Kunto Aji / Adisti Oktaviani / 69160456 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text (Halaman Judul)
69160456 - ADISTI - awal.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
69160456 - ADISTI - bab 1.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 2 Kajian Pustaka)
69160456 - ADISTI - bab 2.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 3 Metode Penelitian)
69160456 - ADISTI - bab 3.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan)
69160456 - ADISTI - bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran)
69160456 - ADISTI - bab 5.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
69160456 - ADISTI - daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Lampiran)
69160456 - ADISTI - lampiran.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Pernyataan Originalitas)
69160456 - ADISTI - orisinil.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (167kB)
[img] Text (Resume)
69160456 - ADISTI - resume.pdf - Published Version

Download (881kB)

Abstract

Lagu cinta di industri musik Indonesia memang lebih laku dibandingkan dengan lagu bertema lain. Lagu cinta memang lebih mudah dinikmati walaupun terdengar cengeng, sering kali cinta diidentikkan dengan perasaan bahagia. Tetapi cinta juga dapat menimbulkan perasaan kehilangan. Nuansa yang berbeda diberikan oleh Kunto Aji pada lagunya. Seperti dalam lagu “Pilu Membiru” merupakan lagu yang memiliki sisi lain dari cinta dan memiliki makna yang berbeda jika dibandingkan dengan kebanyakan lagu cinta yang ada di Indonesia pada umumnya. Teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika Michael Riffaterre. Riffaterre membantu memudahkan memahami ruang lingkup semiotika yang menaruh perhatian atas ilmu tentang tanda, terutama pada karya sastra seperti lirik atau puisi. Kajian semiotika Riffaterre dapat dibedakan ke dalam empat tahapan analisis yakni pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, model,varian,matriks, dan hipogram (Ratih, 2016: 6). Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatifinterpretif. Pendekatan interpretif memfokuskan pada sifat subjektif dari social world dan berusaha memahaminya dari kerangka berpikir objek yang sedang dipelajarinya (Rahardjo, 2018: 4). Teknik pengumpulan data yang peniliti gunakan melalui analisis teks berupa lirik lagu itu sendiri dan studi pustaka. Pada penelitian ini, peneliti juga menganalisa dengan menggunakan empat tahapan, yaitu pembacaan heuristik, pembacaan hermeneutik, model,varian, dan matriks, hipogram. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, pembacaan heuristik pada lirik lagu “Pilu Membiru” masih membahas arti per kata dari setiap barisnya. Apakah arti di tiap barisnya memiliki makna yang literal atau metafora. Kemudian pada pembacaan hermeneutik dalam lirik lagu “Pilu Membiru” menginterpretasikan bahwa pada saat kita kehilangan dengan orang yang kita cintai akan merasakan perasaan sedih, kecewa dan menyesal. Hal ini karena berdasarkan jenisnya manusia mengalami kehilangan hidup dan berdasarkan tipenya mengalami actual loss. Kemudian model yang ditemukan adalah ialah “masih banyak yang belum sempat/ Aku katakan padamu”. Varian yang ditemukan adalah “akhirnya aku lihat lagi” dan “akhirnya aku temui”. Matriks yang ditemukan adalah “perasaan kehilangan orang yang dicintai”. Terakhir ialah hipogram potensialnya yaitu, kalimat oposisional “kehilangan – pertemuan”. Untuk hipogram aktualnya ialah lagu “Sulung’. Dapat disimpulkan bahwa interpretasi makna pada lirik lagu “Pilu Membiru” adalah tentang perasaan kehilangan yang dirasakan manusia terhadap terhadap hal yang dicintai, baik orang tua, teman, pasangan, maupun diri manusia itu sendiri. Kehilangan bukan hanya menyebabkan perasaan duka tetapi juga rindu dan penyesalan. Lagu ini mengajarkan untuk mengikhlaskan sebuah kepergian dan memberi pandangan untuk menyikapi perasaan kehilangan ke arah yang positif.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Semiotika; Industri Musik
Subjects: M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > ML Literature of music
P Language and Literature > PC Romance languages
Depositing User: bambang bonk jatmiko
Date Deposited: 15 Dec 2020 04:19
Last Modified: 15 Dec 2020 04:19
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/1049

Actions (login required)

View Item View Item