Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode 2014 – 2016 / Edbert Satria Nugraha / 26140356 / Pembimbing: Sugeng Rijadi

Nugraha, Edbert Satria (2018) Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Periode 2014 – 2016 / Edbert Satria Nugraha / 26140356 / Pembimbing: Sugeng Rijadi. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text (Halaman Judul)
26140356 - Edbert - awal.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
26140356 - Edbert - bab 1.pdf - Published Version

Download (664kB)
[img] Text (Bab 2 Kajian Pustaka)
26140356 - Edbert - bab 2.pdf - Published Version

Download (974kB)
[img] Text (Bab 3 Metode Penelitian)
26140356 - Edbert - bab 3.pdf - Published Version

Download (802kB)
[img] Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan)
26140356 - Edbert - bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (801kB)
[img] Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran)
26140356 - Edbert - bab 5.pdf - Published Version

Download (524kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
26140356 - Edbert - daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (732kB)
[img] Text (Lampiran)
26140356 - Edbert - lampiran.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Pernyataan Originalitas)
26140356 - Edbert - orisin.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (669kB)
[img] Text (Resume)
26140356 - Edbert - resume.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan ekonomi Indonesia, dari tahun ke tahun mengalami kemajuan, hal tersebut juga tentu mempengaruhi perkembangan pasar modal Indonesia, yang juga merupakan bagian dari ekonomi Indonesia. Perkembangan perekonomian tersebut merupakan cerminan dari perkembangan setiap perusahaan-perusahaan pelaku ekonomi dan peningkatan kinerja dari setiap perusahaan tersebut akan tercermin dari harga￾harganya di Bursa Efek Indonesia. Dari data Bursa Efek Indonesia yang terbaru, ada 567 saham yang aktif diperdagangkan di bursa efek hingga saat ini dari berbagai bidang industri. Seluruh saham￾saham tersebut dapat terlihat pergerakannya secara keseluruhan melalui pergerakan IHSG, sebagai indeks yang mewakili seluruh harga saham di bursa efek. Pergerakan IHSG yang terjadi setiap hari, banyak dipengaruhi oleh kinerja dari dalam perusahaan, dan juga pengaruh dari makroekonomi sebuah negar. Dari situlah peneliti ingin menjelaskan pengaruh tingkat inflasi, tingkat bunga, dan nilai tukar sebagai bagian dari faktor makroekonomi terhadap pergerakan harga-harga saham yang diwakili oleh IHSG. Penelitian ini merupakan jenis kuantitatif karena di dalamnya mengacu pada perhitungan data penelitian yang berupa angka-angka. Variabel penelitian ini meliputi variabel dependen dan indepeden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu pengambilan data tidak menggunakan peluang, dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan jumlah 36 (tiga puluh enam) data selama periode 2014 – 2016. Dalam penelitian ini, analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS). Pengujian inner model atau model struktural dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk, nilai signifikan dan R-square dari model penelitian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai R-square IHSG adalah 0,553, artinya variabel inflasi, suku bunga, dan kurs mampu menjelaskan variabel IHSG sebesar 55,3%, sedangkan sisanya sebesar 44,7% ditentukan oleh faktor lain diluar dari penelitian ini. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SmartPLS 3.0 melalui prosedur resampling bootstrapping. Hasil pengujian menunjukkan menunjukkan bahwa nilai t-statistics antara inflasi dan IHSG bernilai 0,509 yang berarti lebih kecil dari 1,645, terlihat juga bahwa original sample bernilai positif yaitu sebesar 0,080 yang menunjukkan arah hubungan antara inflasi dengan IHSG adalah positif. Nilai t-statistics antara suku bunga dan IHSG bernilai 7,151 yang berarti lebih besar dari 1,645, terlihat juga bahwa original sample bernilai negatif yaitu sebesar -0,821 yang menunjukkan arah hubungan antara suku bunga dengan IHSG adalah negatif. Nilai t-statistics antara nilai tukar dan IHSG bernilai 4,765 yang berarti lebih besar dari 1,645, terlihat juga bahwa original sample bernilai negatif yaitu sebesar -0,548 yang menunjukkan arah hubungan antara nilai tukar dengan IHSG adalah negatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tingkat inflasi berpengaruh positif dan tidak signifkan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 2014-2016, sedangkan variabel suku bunga SBI dan nilai tukar berpengaruh negatif dan signifkan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2014-2016.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Keuangan; Inflasi; Nilai Tukar; Pasar Modal; Saham
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance
Depositing User: bambang bonk jatmiko
Date Deposited: 21 Jan 2021 01:45
Last Modified: 21 Jan 2021 01:45
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/1172

Actions (login required)

View Item View Item