Analisa Semiotika Charles Sanders Peirce, dalam Karya Musik Ludwig Van Beethoven “Für Elise” / Elka Kristia / 64120204 / Pembimbing : Dyah Nurul Maliki

Kristia, Elka (2017) Analisa Semiotika Charles Sanders Peirce, dalam Karya Musik Ludwig Van Beethoven “Für Elise” / Elka Kristia / 64120204 / Pembimbing : Dyah Nurul Maliki. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (709kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version

Download (637kB)
[img] Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (637kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (614kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (934kB)
[img] Text
RESUME.pdf - Published Version

Download (780kB)

Abstract

Musik menghubungkan orang; itu tidak memiliki batas dan telah menjadi media yang universal untuk semua orang untuk “merasa terkait”. "Berkaitan" dalam konteks ini berarti dalam dua cara, yang pertama adalah dari komposer ke pendengar dan pendengar dengan kebutuhan diri mereka sendiri (perasaan). Musik juga bisa mewakili pesan yang komposer sedang mencoba untuk komunikasikan, serta mewakili perasaan para pendengar. Orang-orang yang menikmati mendengarkan musik cenderung mendengarkan musik yang mewakili apa yang mereka rasakan dan apa yang mereka sukai, tetapi juga bisa menjadi lebih dari itu tentu saja. Ini semua dasar semua kembali pada cara seseorang memandang tentang musik itu sendiri. Maka ini adalah bagian yang menarik, musik merupakan bagian dari seni namun di antara jenis lain, musik adalah "media" yang setiap orang dapat dengan mudah menikmati dan terkait. Di sini kita dapat melihat bahwa musik memainkan peran komunikasi juga. Dalam kasus ini, penelitian berfokus pada/tentang musik klasik untuk piano. Peneliti memilih Für Elise oleh Ludwig Van Beethoven sebagai penelitian utama. Alasan untuk itu adalah karena Für Elise adalah musik klasik "populer", mudah untuk didengarkan dan untuk dimainkan. Jadi bagaimana partitur piano klasik dapat berhubungan dengan komunikasi, melihat bahwa Für Elise tidak memiliki lirik, kalimat, dan kata-kata. Itu bahasa piano klasik, namun tetap sebuah musik. Dan musik memainkan peran komunikasi. Peneliti ingin mengetahui akan menganalisa antara partitur piano klasik dengan komunikasi serta pesan yang terletak di Für Elise. Penelitian ini menggunakan teori Semiotika Charles Sanders Peirce untuk mengetahui jawaban untuk itu. Jawaban atas bagaimana repertoar klasik berlaku untuk komunikasi dan apa yang Beethoven usaha untuk komunikasikan melalui Für Elise. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif interpretif, sehingga menjadi sesuai untuk fokus penelitian ini. Dan bahwa itu mencapai tingkat kedalaman analisa yang diinginkan. Penelitian ini juga didukung melalui buku, internet, dan pengalaman pribadi. Semua data dianalisa, dan dikumpulkan sesuai dengan tiga tingkat Peirce tentang trikotomi (Sign, Object, dan Interpretant). Peneliti menggunakan Für Elise untuk menganalisa dan menginterpretasikan dari aspek musik dan komunikasi yang terkandung didalamnya. Bahwa musik klasik (Für Elise) dapat mengkomunikasikan pesan yang tekandung melalui setiap detail yang ditunjukkan dalam tiga trikotomi (Charles Sanders Peirce). Sebagai kesimpulan, walaupun, cerita di balik Für Elise itu umumnya diketahui sebagai cerita patah hati dari Beethoven terhadap seorang wanita bernama Therese Malffatti. Tapi sekali lagi, di sini peneliti ingin mengetahui aspek komunikasi melalui Charles Sanders Peirce Semiotika. Dan juga mengulang ulangan dari paragraf sebelumnya, bahwa musik merupakan bagian dari seni dan bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang sangat pribadi, itu dapat berarti lebih dari sekedar apa yang telah ditulis atau disusun. Ini semua didasarkan pada bagaimana cara pandang seseorang.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Musik Klasik; Semiotika
Subjects: H Social Sciences > HE Communications Science > Broadcasting
H Social Sciences > HE Communications Science > Interpersonal Relation
M Music and Books on Music > M Music
M Music and Books on Music > ML Literature of music
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 07 Apr 2021 04:57
Last Modified: 07 Apr 2021 04:57
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/1401

Actions (login required)

View Item View Item