Stefanie, Stefanie (2015) Analisis Perbandingan Model Skor Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perbankan Indonesia Sebelum dan Setelah Krisis Tahun 2008 / Stefanie / 35110373 / Pembimbing : Nunung Nuryani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf Download (989kB) |
|
Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf Restricted to Repository staff only Download (999kB) |
|
Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (853kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (874kB) |
|
Text
RESUME.pdf Download (1MB) |
Abstract
Krisis keuangan Amerika Serikat yang terjadi pada tahun 2007 sangat mengguncang institusi keuangan di seluruh dunia, termasuk institusi keuangan di Indonesia yang mengakibatkan kebangkrutan beberapa bank yang ada di Indonesia. Banyak studi empiris yang memperkenalkan model-model untuk memprediksi terjadinya kebangkrutan. Pada umumnya model yang digunakan adalah model prediksi kebangkrutan dengan menggunakan rasio-rasio akuntansi yaitu O-Score Model, Z-Score Model, dan Zmijewski Model. Beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa O-Score Model lebih baik dalam memprediksi terjadinya kebangkrutan dibandingkan dengan Z-Score Model dan Zmijewski Model. Para peneliti berpendapat bahwa O-Score Model lebih mampu memprediksi terjadinya kebangkrutan karena variabel-variabel yang terdapat pada O-Score Model mencakup keseluruhan rasio-rasio keuangan yang ada pada perusahaan. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan terutama untuk menguji kemapuan prediksi dari tiga model prediksi kebangkrutan yaitu O-Score Model, Z-Score Model, dan Zmijewski Model untuk periode sebelum dan setelah krisis tahun 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2004 sampai tahun 2011. Teknik pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling, yaitu judgement sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan kriteria tertentu yang telah ditentukan terlebih dahulu oleh penulis. Sampel yang diperoleh dari metode tersebut sebanyak 20 perusahaan perbankan yang tidak bangkrut dan 5 perusahaan perbankan yang bangkrut untuk periode sebelum krisis, dan sebanyak 19 perusahaan perbankan yang tidak bangkrut serta 8 perusahaan perbankan yang bangkrut untuk periode setelah krisis. Dalam menganalisis perbandingan antar model skor, penelitian ini mengikuti langkah-langkah pengujian kelayakan model dengan R2 dan matriks klasifikasi. Hasil penelitian ini memberi bukti bahwa dengan menggunakan logistic regression O-Score Model lebih baik dibandingkan dengan Z-Score Model dan Zmijewski Model dalam memprediksi kebangkrutan sebelum dan setelah krisis 2008. Selain itu, penelitian ini juga membuktikan bahwa O-Score Model memberikan estimasi yang paling baik dalam memprediksi kebangkrutan dibandingkan dengan model skor lain dalam penelitian ini.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bank dan Perbankan; Krisis Keuangan |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > Banks and Banking H Social Sciences > HG Finance > Financial Management > Cost Analysis and Control H Social Sciences > HG Finance > Financial Report |
Depositing User: | mahmud moed mahmud |
Date Deposited: | 14 Feb 2022 06:35 |
Last Modified: | 14 Feb 2022 06:35 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/2821 |
Actions (login required)
View Item |