Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Biaya Utang (Cost Of Debt) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 Dan 2012 / Yoan Tjhintami / 30100040 / Pembimbing : Prima Apriweni

Tjhintami, Yoan (2014) Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Biaya Utang (Cost Of Debt) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 Dan 2012 / Yoan Tjhintami / 30100040 / Pembimbing : Prima Apriweni. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf Download (2MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf Download (1MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (962kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (987kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf Restricted to Repository staff only Download (735kB)
	Text RESUME.pdf Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh mekanisme corporate governance terhadap biaya utang pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2011-2012. Corporate governance merupakan sebuah konsep yang menekankan pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar, akurat dan tepat waktu. Dengan adanya penerapan corporate governance dalam perusahaan diharapkan dapat membawa perubahan yang lebih baik dengan meningkatkan pengawasan terhadap manajemen untuk mendorong pengambilan keputusan yang efektif, salah satunya dalam besarnya biaya utang perusahaan. Perusahaan yang mengelola dengan prinsip good corporate governance dipercaya dapat memperoleh biaya utang yang lebih rendah yang disebabkan karena adanya kepercayaan oleh kreditur sebagai pemberi modal pada perusahaan. Teori keagenan mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara agen dan principal, dimana manajer memiliki lebih banyak informasi tentang kemampuan dan risiko perusahaan sehingga manajer seringkali bertindak untuk kepentingan pribadi dan merugikan pemilik. Untuk mengatasi teori agensi tersebut, dapat dilakukan dengan menerapkan corporate governance dimana terdapat pengawasan dan pengendalian terhadap pengelola perusahaan. Corporate governance pada penelitian ini difokuskan pada beberapa karakteristik yang diproksikan oleh proporsi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kualitas audit dan ukuran dewan direksi serta DER (debt to equity ratio) dan ukuran perusahaan sebagai variabel kontrol dapat berpengaruh terhadap biaya utang. Berdasarkan metode purposive sampling, ada 90 perusahaan pada tahun 2011 dan 2012 yang memenuhi kriteria yaitu memiliki laporan keuangan tahunan yang lengkap, disajikan dalam mata uang Rupiah, akhir tahun buku atau fiskal bulan Desember, dan memiliki data beban bunga. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan uji F, uji t, dan R2 dengan menggunakan software SPSS 21.0. Dari hasil regresi berganda dapat dilihat bahwa komisaris independen dengan nilai signifikan (0,197), kepemilikan manajerial (0,077), kepemilikan institusional (0,399), kualitas audit (0,496) dan ukuran dewan direksi (0,538) ditemukan berpengaruh terhadap tingkat disclosure. Kemudian, hasil penelitian berhasil mengkonfirmasi bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap biaya utang pada α = 10%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mekanisme corporate governance dengan proksi komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kualitas audit dan ukuran dewan direksi secara simultan berpengaruh terhadap biaya utang. Sedangkan secara parsial komisaris independen, kepemilikan institusional, kualitas audit dan ukuran dewan direksi tidak berpengaruh terhadap biaya utang tetapi kepemilikan manajerial serta kedua variabel kontrol terbukti memiliki pengaruh terhadap biaya utang.

Actions (login required)

View Item