Analisis Perbedaan Return Saham, Abnormal Return Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012 / Alexander / 30100176 / Pembimbing : Prima Apriwenni

Alexander, Alexander (2014) Analisis Perbedaan Return Saham, Abnormal Return Saham, dan Volume Perdagangan Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012 / Alexander / 30100176 / Pembimbing : Prima Apriwenni. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (865kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (969kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (879kB)

Abstract

Masalah utama dalam mengembangkan suatu dunia usaha adalah terbatasnya jumlah modal atau dana. Pasar modal dapat menjadi salah satu alternatif pendanaan, karena dengan mendaftarkan saham atau obligasi suatu perusahaan di pasar modal, saham atau obligasi suatu perusahaan tersebut akan dicatat di bursa dan siap untuk diperdagangkan di pasar sekunder. Dengan mendaftarkan saham atau obligasi perusahaan di bursa, berarti perusahaan berkomitmen untuk selalu meningkatkan kinerja perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan harga saham yang dimiliki perusahaan tersebut atau menunaikan kewajiban untuk membayar obligasi pada saat jatuh tempo beserta bunga. Dua teori utama tentang stock split adalah signaling theory dan trading range theory. Signalling theory menyatakan bahwa stock split dilakukan karena perusahaan ingin memberikan sinyal yang baik tentang prospek perusahaan di masa yang akan datang, sedangkan trading range theory menyatakan bahwa stock split dilakukan untuk menjaga likuiditas saham agar tetap menarik di kalangan investor. Obyek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan dari berbagai sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008-2012. Metode penelitian yang dilakukan dilakukan bersifat komparatif. Metode pengumpulan data adalah metode observasi. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Untuk menguji distribusi data, digunakan Uji Kolmogorov-Smirnov. Untuk menguji perbedaan dua sampel, digunakan Uji Paired T-Test untuk data berdistribusi normal dan Wilcoxon Match Pair Test untuk data berdistribusi tidak normal. Dari hasil Paired T-Test, dapat dilihat bahwa hasil Sig. (2-tailed) return 10 hari adalah 0.919, hasil Sig. (2-tailed) abnormal return 5 hari adalah 0.620, hasil Sig. (2-tailed) abnormal return 10 hari adalah 0.953, hasil Sig. (2-tailed) abnormal return 15 hari adalah 0.360. Dari hasil Wilcoxon Match Pair Test, dapat dilihat bahwa hasil Sig. (2-tailed) return 5 hari adalah 0.187, hasil Sig. (2-tailed) return 15 hari adalah 0.738, dan hasil Sig. (2-tailed) volume perdagangan saham 1 bulan sebelum dan sesudah stock split adalah 0.000. Kesimpulannya, tidak terdapat cukup bukti bahwa return 5 hari, 10 hari, maupun 15 hari sesudah lebih besar. Tidak terdapat cukup bukti pula bahwa abnormal return 5 hari, 10 hari, maupun 15 hari sesudah lebih besar. Tetapi, terdapat cukup bukti bahwa volume perdagangan saham 1 bulan sesudah lebih besar.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Saham; Pasar Modal
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance > Stock Exchanges
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 21 Feb 2022 01:46
Last Modified: 21 Feb 2022 01:46
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/2855

Actions (login required)

View Item View Item