Pengaruh Level Diversifikasi, Jumlah Segmen, Pertumbuhan Laba, dan Kesempatan Investasi terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017 –2019 / Yovella Phylicia / 35170348 / Pembimbing: Carmel Meiden

Phylicia, Yovella (2021) Pengaruh Level Diversifikasi, Jumlah Segmen, Pertumbuhan Laba, dan Kesempatan Investasi terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017 –2019 / Yovella Phylicia / 35170348 / Pembimbing: Carmel Meiden. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text awal.pdf Download (1MB)
	Text bab 1.pdf Download (1MB)
	Text bab 2.pdf Download (1MB)
	Text bab 3.pdf Download (1MB)
	Text bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text bab 5.pdf Download (1MB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text lampiran.pdf Download (1MB)
	Text original.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB)
	Text resume.pdf Download (1MB)

Abstract

Diversifikasi merupakan salah satu bentuk strategi perusahaan yang tujuannya adalah untuk memperoleh kesempatan dalam menciptakan nilai perusahaan melalui penambahan jumlah segmen sekaligus memanfaatkan kombinasi harta dan hutang. Namun, diversifikasi selalu mengandung resiko ketidakpastian berupa menaikkan atau menurunkan kinerja perusahaan. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah strategi diversifikasi yang dibagi menjadi level diversifikasi dan jumlah segmen sekaligus pertumbuhan laba dan kesempatan investasi dapat mempengaruhi kinerja perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Perspektif seperti hubungan antara agen dan prinsipal melandasi pelaksanaan strategi diversifikasi, yang dikenal dengan teori agensi. Agen memiliki kepentingan yaitu meningkatkan kompensasi manajemen yang menjadi dasar bagi agen untuk melakukan diversifikasi. Agen memanfaatkan kelebihan kapasitas dan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk mengambil peluang pasar baru dengan membuka segmen usaha yang akan mendorong naiknya tingkat penjualan sehingga tercipta laba. Hal ini menandakan bahwa investasi yang ditanamkan perusahaan memiliki net present value yang positif dan dapat meningkatkan kinerja. Hal ini juga berdampak pada kesempatan investasi yang dimiliki perusahaan, karena investor cenderung berinvestasi dan ingin melakukan pengorbanan lebih untuk memiliki perusahaan yang kinerjanya meningkat atau tinggi. Objek penelitian ini adalah perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling yaitu metode purposive sampling yang menghasilkan 80 perusahaan sampel dengan 240 data amatan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji kesamaan koefisien, uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas), analisis univariat, dan analisis regresi linear berganda (uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi) dengan menggunakan program SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data telah memenuhi uji kesamaan koefisien, uji asumsi klasik, dan uji F (uji kelayakan model) pada tingkat signifikansi 5%. Kemudian, berdasarkan hasil uji independent sample t-test ditemukan bahwa kinerja perusahaan multi segment lebih tinggi daripada kinerja perusahaan single segment. Selanjutnya, berdasarkan hasil uji t ditemukan bahwa jumlah segmen dan kesempatan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja perusahaan, sementara level diversifikasi dan pertumbuhan laba tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Melalui penelitian ini, diharapkan manajer dapat mempertimbangkan cost dan benefit pelaksanaan diversifikasi dan bagi peneliti selanjutnya dapat memisahkan diversifikasi menjadi related dan unrelated diversification, serta menggunakan variabel independen yang lain seperti intellectual capital atau good corporate governance (GCG).

Actions (login required)

View Item