Fravinie, Fravinie (2016) Analisis Pengaruh Variabel Kurs, Tingkat Suku Bunga SBI, dan Inflasi Terhadap IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan Indeks Harga Saham Sektoral pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2014 / Fravinie / 20120303 / Pembimbing: Said Kelana Asnawi. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text (HALAMAN JUDUL)
awal.pdf - Accepted Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
Bab I.pdf - Published Version Download (864kB) |
|
Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA)
Bab II.pdf - Published Version Download (822kB) |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
Bab III.pdf - Published Version Download (802kB) |
|
Text (BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN)
Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN)
Bab V.pdf - Published Version Download (526kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (647kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS)
original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (786kB) |
|
Text (RESUME)
Resume.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Indeks harga saham merupakan sebuah media penyampaian mengenai kinerja pasar modal suatu negara. Di Indonesia, indeks harga saham merupakan gabungan dari kinerja beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kinerja indeks harga saham tersebut dapat di analisis melalui variabel makroekonomi yang terjadi. Variabel makroekonomi dapat menggambarkan berbagai gejala perekonomian secara keseluruhan. Variabel ini sangat berpengaruh termasuk terhadap perekonomian di Indonesia, melalui berbagai variabel makroekonomi yang terdiri dari nilai tukar Rp/US$, tingkat suku bunga SBI, dan inflasi. Para pelaku ekonomi perlu mengetahui bagaimana variabel makroekonomi berpengaruh terhadap indeks harga saham di Indonesia. Teori Efficient Market Hypothesis (EMH) mengimplikasikan adanya perbedaan informasi yang diterima oleh para pelaku ekonomi yang dapat memengaruhi pasar dan tercermin dalam perubahan harga sekuritas. Dari teori ini, dapat disimpulkan seberapa efisien suatu pasar dari informasi yang didapat para pelaku ekonomi. Penelitian menggunakan data indeks harga saham (Indeks Harga Saham Gabungan dan 9 Indeks Harga Saham Sektoral) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai populasi dan data yang digunakan dimulai dari tahun 2010-2014 (60 bulan). Data diperoleh dari Monthly Statictic, Indonesia Stock Exchange, indikator ekonomi dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan laporan bulanan Bank Indonesia. Data ini dianalisis dengan regresi berganda dengan indeks harga saham sebagai variabel dependen sementara nilai tukar Rp/US$, tingkat suku bunga SBI, dan inflasi sebagai variabel independen. Penelitian ini dilakukan dengan SPSS 20 sebagai alat pengolahan data. Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa terdapat cukup bukti bahwa variabel tingkat suku bunga SBI berpengaruh negatif terhadap indeks harga saham.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Variabel Kurs; Tingkat Suku Bunga SBI; Inflasi; IHSG; Indeks Harga Saham Sektoral; Bursa Efek Indonesia |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance > Financial Management > Corporation Finance H Social Sciences > HG Finance > Financial Management > Financial Distress H Social Sciences > HG Finance > Liquidity H Social Sciences > HG Finance > Profits |
Depositing User: | bambang bonk jatmiko |
Date Deposited: | 24 Aug 2022 08:23 |
Last Modified: | 24 Aug 2022 08:23 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/3244 |
Actions (login required)
View Item |