Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap Penerimaan Negara pada KPP Pratama Jakarta Sunter / Rossita / 30100297 / Pembimbing: Vivi Adeyani Tandean

Rossita, Rossita (2014) Efektivitas Penagihan Pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa terhadap Penerimaan Negara pada KPP Pratama Jakarta Sunter / Rossita / 30100297 / Pembimbing: Vivi Adeyani Tandean. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (838kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (711kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) BAB II.pdf - Published Version Download (914kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) BAB III.pdf - Published Version Download (752kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (800kB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) BAB V.pdf - Published Version Download (521kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (718kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (741kB)
	Text (RESUME) resume.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Penerimaan Negara merupakan hal yang penting untuk membentuk suatu negara menjadi makmur dan sejahtera, terutama penerimaan pajak negara. Pajak bagi setiap negara merupakan sumber pendapatan negara yang ditujukan untuk membiayai seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan demi tercapainya kelangsungan dan kemakmuran bangsa. Untuk itu dalam meningkatkan penerimaan pajak negara dilakukan penagihan pajak di seluruh kantor pajak Indonesia untuk melakukan penagihan utang pajak kepada semua Wajib Pajak melalui surat teguran dan surat paksa. Prosedur penagihan pajak dilakukan melalui surat teguran dan surat paksa dimana nanti jurusita dari kantor pajak akan melakukan penagihan pajak kepada seluruh Wajib Pajak. Efektivitas penagihan pajak dapat diukur melalui jumlah lembar surat teguran dan surat paksa yang diterbitkan terhadap penerimaan tunggakan pajak. Maka dari itu dapat dilihat apakah kegiatan penagihan pajak KPP Pratama Jakarta Sunter efektif atau tidak serta menghitung berapa besar kontribusi penerimaan tunggakan pajak KPP Pratama Jakarta Sunter terhadap penerimaan pajak negara. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan studi formal yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada batasan masalah. Dengan desain deskriptif yang bersifat suatu paparan untuk mendeskripsikan hal-halyang ditanyakan dalam penelitian. Data informasi diperoleh dari pengamatan dan wawancara. Dilihat dari penagihan pajak dengan surat teguran maupun surat paksa dari tahun 2010 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan dan penurunan setiap tahunnya sehingga penerimaan pajak menjadi tidak stabil. Untuk efektivitas penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa masih belum efektif karena masih dibawah 60%. Rasio kontribusi penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa masih sangat kurang karena masih dibawah 50%. Untuk kesimpulan penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa masih fluktuatif karena jumlah lembar yang terbit setiap tahunnya masih mengalami peningkatan dan penurunan. Efektif penagihan pajak dengan surat teguran dan surat paksa masih tidak efektif dan rasio kontribusi masih sangat kurang terhadap penerimaan pajak negara. Saran untuk DJP dan KPP Pratama Jakarta Sunter adalah meningkatkan sistem penegakan hukum di DJP dan memperbanyak jurusita untuk melakukan penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta peneliti selanjutnya dapat memberi masukan-masukan yang baru agar kegiatan penagihan pajak di KPP Pratama Jakarta Sunter dapat meningkatkan penerimaan pajak setiap tahunnya.

Actions (login required)

View Item