Analisis Perbedaan PBV, PER, Volume Perdagangan Saham, dan Frekuensi Perdagangan saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split Pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 - 2013 / Giovani.Jc / 39100496 / Pembimbing : Yustina Triyani

Giovani.Jc, Giovani.Jc (2014) Analisis Perbedaan PBV, PER, Volume Perdagangan Saham, dan Frekuensi Perdagangan saham Sebelum Dan Sesudah Stock Split Pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2009 - 2013 / Giovani.Jc / 39100496 / Pembimbing : Yustina Triyani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (691kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) BAB II.pdf - Published Version Download (829kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) BAB III.pdf - Published Version Download (811kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (753kB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) BAB V.pdf - Published Version Download (531kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (635kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) Originalitas.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (824kB)
	Text (RESUME) Resume.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Stock split merupakan suatu upaya dari pihak manajemen untuk menata kembali harga saham pada jangkauan tertentu atau dengan kata lain menurunkan harga saham pada kisaran harga yang menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Akan tetapi, aktifitas stock split masih menimbulkan pendapat yang bertentangan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perbedaan PBV, PER, volume perdagangan saham dan frekuensi perdagangan saham sebelum dan sesudah stock split. Dua teori utama yang melandasi penelitian tentang stock split adalah signaling theory dan trading range theory. Signaling theory menyatakan bahwa stock split dilakukan karena perusahaan ingin memberikan sinyal yang baik tentang prospek perusahaan di masa yang akan datang, sedangkan trading range theory menyatakan bahwa perusahaan memandang harga saham terlalu tinggi sehingga menyebabkan kurangnya aktifitas perdagangan saham yang diperdagangkan. Metode penelitian yang dilakukan bersifat komparatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik observasi dan data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling. Untuk menguji distribusi data digunakan uji Kolmogrov-Smirnov. Untuk menguji perbandingan data sampel digunakan uji Paired t-test dan uji Wilcoxon. Hasil uji Paired Sample T-Test sebelum dan sesudah stock split variabel PBV di peroleh asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 (tidak tolah Ho). Hasil uji Wilcoxon Match Pair Test sebelum dan sesudah stock split variabel PER di peroleh asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 (tidak tolak Ho), sedangkan variabel Volume dan Frekuensi perdagangan saham di peroleh asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 (tolak Ho). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat cukup bukti bahwa Price to Book Value dan Price to Earning Ratio sesudah stock split lebih tinggi dibanding Price to Book Value dan Price to Earning Ratio sebelum stock split. Sedangkan terdapat cukup bukti bahwa Volume Perdagangan Saham dan Frekuensi Perdagangan Saham sesudah stock split lebih tinggi dibanding Volume Perdagangan Saham dan Frekuensi Perdagangan Saham sebelum stock split.

Actions (login required)

View Item