Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Kelebihan Peran, dan Diskusi Verbal terhadap Kinerja Auditor / Merlin / 39100456 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti

Merlin, Merlin (2014) Pengaruh Struktur Audit, Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran, Kelebihan Peran, dan Diskusi Verbal terhadap Kinerja Auditor / Merlin / 39100456 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (901kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (754kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) BAB II.pdf - Published Version Download (651kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) BAB III.pdf - Published Version Download (791kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB V SIMPULASN DAN SARAN) BAB V.pdf - Published Version Download (521kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR Pustaka.pdf - Published Version Download (634kB)
	Text (LAMPIRAN) Lampiran 1.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (768kB)

Abstract

Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi tersebut menuntut auditor untuk selalu meningkatkan kinerjanya, sehingga diyakini mampu menjadi auditor yang berkualitas dan mampu menghasilkan produk audit yang berkualitas tinggi. Berkaitan dengan tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan yang terjadi dalam laporan keuangan. Kinerja adalah tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur audit adalah langkah-langkah penentuan audit, prosedur penalaran logis, keputusan, dokumentasi, dan kebijakan audit untuk membantu auditor melakukan audit. Konflik peran adalah suatu gejala psikologis yang dialami oleh anggota organisasi yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja dan secara potensial bisa menurunkan kinerja secara keseluruhan. Ketidakjelasan peran adalah minimnya informasi yang dimiliki auditor dalam menjalankan tugasnya. Kelebihan peran adalah suatu keadaan di mana seseorang memiliki terlalu banyak pekerjaan untuk dilaksanakan pada suatu waktu tertentu. Sedangkan diskusi verbal adalah suatu review yang bertujuan untuk meyakinkan audit yang dilakukan telah mengikuti standar audit yang berlaku umum serta kebijakan dan prosedur audit yang ditetapkan kantor akuntan publik. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yakni teknik komunikasi (kuesioner). Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan termasuk dalam nonprobability sampling, yaitu judgement sampling. Judgement Sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa struktur audit terbukti signifikan terhadap kinerja auditor, konflik peran terbukti signifikan terhadap kinerja auditor, ketidakjelasan peran terbukti signifikan terhadap kinerja auditor, kelebihan peran terbukti tidak signifikan terhadap kinerja auditor, dan diskusi verbal terbukti signifikan terhadap kinerja auditor. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah: (1) Struktur audit terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, (2) Konflik peran terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, (3) Ketidakjelasan peran terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja auditor, (4) Kelebihan peran terbukti tidak berpengaruh terhadap kinerja auditor, (5) Diskusi verbal terbukti berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor.

Actions (login required)

View Item