Pengaruh Instrumen Derivatif dan Multinasionalitas terhadap Agresivitas Transfer Pricing pada Perusahaan Multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2017- 2020 / Kenneth Gunawan / 33180069 / Pembimbing : Nunung Nuryani

Gunawan, Kenneth (2022) Pengaruh Instrumen Derivatif dan Multinasionalitas terhadap Agresivitas Transfer Pricing pada Perusahaan Multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2017- 2020 / Kenneth Gunawan / 33180069 / Pembimbing : Nunung Nuryani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (978kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (754kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (842kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (731kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (565kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (723kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (463kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (951kB)

Abstract

Praktik transfer pricing menjadi skema paling dominan bagi perusahaan wajib pajak dalam melakukan penghindaran pajak, selain itu kehadiran perusahaan multinasional di Indonesia juga mengakibatkan praktik transfer pricing menjadi agresif. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan multinasional yang memanfaatkan perbedaan tarif pajak antar negara sehingga dapat mengalihkan laba perusahaan pada negara bertarif pajak rendah dan kerugian serta biaya pada negara bertarif pajak tinggi dan dengan demikian akan menyebabkan rendahnya pajak terutang perusahaan. Dalam menanggapi isu agresivitas transfer pricing, terdapat beberapa faktor penting yang memengaruhi tingkat agresivitas transfer pricing, yaitu instrumen derivatif dan multinasionalitas. Teori akuntansi positif menjelaskan tentang hipotesis biaya politik, yang mana semakin besar biaya politik akan mendorong manajer untuk mengurangi biaya politik tersebut. Selain itu, teori keagenan juga menjelaskan bahwa terdapat konflik kepentingan antara pihak agent dan pihak principal yang menyebabkan information asymmetry. Akibatnya dalam mengelola laba perusahaan, manajer akan berusaha meminimalkan pajak terutang perusahaan melalui praktik agresivitas transfer pricing. Penelitian ini menghipotesiskan bahwa semakin tinggi pemanfaatan instrumen derivatif perusahaan, maka semakin tinggi pula agresivitas transfer pricing. Selain itu, multinasionalitas mengacu pada semakin banyak anak perusahaan di luar negeri maka semakin besar praktik agresivitas transfer pricing yang dilakukan perusahaan. Dengan menggunakan metode purposive sampling, diperoleh sampel agresivitas transfer pricing tahun 2017-2020 sebanyak 102 sampel. Untuk menguji pengaruh instrumen derivatif dan multinasionalitas terhadap agresivitas transfer pricing digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian dengan menggunakan variabel kontrol (ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage) tidak menemukan adanya pengaruh instrumen derivatif terhadap agresivitas transfer pricing. Sedangkan, multinasionalitas berpengaruh positif signifikan terhadap agresivitas transfer pricing. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa multinasionalitas merupakan faktor penting yang memengaruhi agresivitas transfer pricing di Indonesia. Oleh sebab itu, disarankan agar pemerintah dapat mempertimbangkan kebijakan dan peraturan terkait dengan perusahaan multinasional yang berada di Indonesia agar dapat menjaga penerimaan pajak Indonesia.

Actions (login required)

View Item