Pengaruh Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah di DKI Jakarta Tahun 2011-2020 / Fika Fadilla Fani / 32180208 / Pembimbing : Sugi Suhartono

Fani, Fika Fadilla (2022) Pengaruh Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Pajak Parkir terhadap Pendapatan Asli Daerah di DKI Jakarta Tahun 2011-2020 / Fika Fadilla Fani / 32180208 / Pembimbing : Sugi Suhartono. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (494kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (468kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (499kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (514kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (509kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (375kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (436kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (729kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (830kB)

Abstract

Pendapatan Asli Daerah (PAD) ialah pendapatan berasal dari sumber-sumber dalam kawasannya, semakin besar kontribusi PAD dalam bentuk keuangan daerah, sehingga semakin besar daya perekonomian yang dipunyai suatu daerah untuk melakukan aktivitas penyusunan daerahnya. Dari empat sumber PAD, Pajak Daerah merupakan sumber terbesar bagi penerimaan PAD. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Pajak Parkir berpengaruh terhadap PAD. Pajak Daerah yang kemudian disebut pajak, ialah orang pribadi maupun badan yang sifatnya memaksa didasarkan oleh Undang-Undang yang partisipasinya wajib kepada Daerah yang terutang, yang gunanya bagi keperluan Daerah seluas-luasnya untuk kemakmuran rakyat dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung. Pajak Daerah terbagi menjadi dua yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Penelitian ini memakai teknik pengumpulan data metode obeservasi yaitu analisis catatan. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Pajak Parkir sebagai variabel independen serta variabel PAD sebagai dependen. Sampel pada penelitian ini yaitu empat jenis Pajak Daerah. Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan memakai statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji statistic F, uji statistik t, serta koefisien deteminasi. Dari hasil penelitian didapat hasil Uji t dengan nilai Beta variabel PKB sebesar 3,779 dan P-Value sebesar 0,000. Nilai Beta variabel BBNKB sebesar 2,864 dan P-Value sebesar 0,000. Nilai Beta variabel PBBKB sebesar -2,339 dan P-Value sebesar 0,214. Nilai Beta variabel Pajak Parkir sebesar 19,762 dan P-Value sebesar 0,001. Koefisien determinasi memperoleh hasil 99,4%. Didasarkan pada hasil penelitian yang dilangsungkan, dapat diambil kesimpulan bahwa terbukti Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, dan Pajak Parkir berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD. Sedangkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tidak terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap PAD.

Actions (login required)

View Item