Analisis Pengungkapan Laporan Keberlanjutan Berdasarkan Prinsip Isi dan Kualitas Standar GRI: Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020 / Nelson / 37189042 / Pembimbing : Carmel Meiden

Nelson, Nelson (2022) Analisis Pengungkapan Laporan Keberlanjutan Berdasarkan Prinsip Isi dan Kualitas Standar GRI: Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020 / Nelson / 37189042 / Pembimbing : Carmel Meiden. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (723kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (772kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (523kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (540kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (598kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (360kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (417kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (618kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Kenaikan harga komoditas energi dunia, krisis energi dan pangan, hantaman inflasi, terkoneksi secara tidak langsung akibat perekonomian yang terhenti sepanjang pandemi Covid-19. Terjadinya fenomena akan cepatnya informasi beredar, berbanding lurus dengan kesadaran masyarakat akan menata kehidupan bagi generasi selanjutnya, salah satunya tujuan pembangunan berkelanjutan yang akan diagendakan pada KTT G20: transisi energi berkelanjutan, arsitektur kesehatan global dan transformasi ekonomi digital. Namun, sebagai tuan rumah, seberapa besarkah kontribusi perusahaan Indonesia dalam tujuan pembangunan berkelanjutan? Apakah ada suatu informasi dimana masyarakat sebagai salah satu pemangku kepentingan dapat ikut berkontribusi menyampaikan aspirasi secara nyata? Laporan Keberlanjutan mungkin jawabannya. Teori pemangku kepentingan menjadi landasan bagi kesadaran akan kebutuhan aktivitas berkelanjutan. Munculnya manifesto dari The Bruntland Report: Our Common Future pada tahun 1987 sebagai pelopor dunia akan pentingnya memulai pembangunan ekonomi yang mampu bertahan tanpa menghabiskan sumber daya alam atau menghancurkan lingkungan. Organisasi dunia seperti United Nation tahun 2006 merilis ”Principles For Responsible Investment” yang berfokus pada investasi yang merefleksikan semangat environment, social, and corporate governance (selanjutnya disingkat ESG). Seiring perkembangan waktu, GRI pada tahun 2016 mencantumkan Prinsip-Prinsip Isi dan Kualitas sebagai panduan perusahaan dalam menyusun laporan keberlanjutan. Analisis isi digunakan sebagai metode penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu purposive sampling, dimana sampel yang dijadikan obyek penelitian ditentukan berdasarkan kriteria tertentu. Terdapat 4 perusahaan selama tahun 2018 hingga 2020 yang digunakan dalam penelitian ini sehingga sampel yang terkumpul sebanyak 12 laporan keberlanjutan. Kesimpulan pada penelitian ini antara lain: (1) berdasarkan prinsip isi dari penilaian kuantitatif berada pada kategori pengungkapan sedang sebesar 51% dengan aspek materialitas tertinggi dan aspek pemangku kepentingan terendah serta dari penilaian kualitatif berada pada kategori pengungkapan rendah sebesar 43% dengan aspek konteks keberlanjutan tertinggi dan aspek kelengkapan terendah; (2) berdasarkan prinsip kualitas dari penilaian kuantitatif dan kualitatif secara berurutan berada pada kategori pengungkapan sedang sebesar 48% dan 53% dengan hasil yang sama menunjukkan aspek kejelasan tertinggi dan aspek keandalan terendah; (3) meskipun terdapat tren positif selama periode 2018 hingga 2020, patut digarisbawahi bahwa persentase pelaporan keberlanjutan sebesar 12,67% dari total 713 emiten masih jauh dari harapan; (4) terdapat tren positif berupa peningkatan pelaporan keberlanjutan menggunakan Standar GRI dibuktikan dengan meningkatnya jumlah emiten sejak 2018 hingga 2020 yang menerbitkan laporan keberlanjutan dan menggunakan Standar GRI 2016 dalam menyusun laporan keberlanjutan.

Actions (login required)

View Item