Analisis Perbandingan Kinerja Aset Kripto, Saham, Obligasi, dan Emas Sebagai Alternatif Investasi di Indonesia / Vergo Chandra / 26180134 / Pembimbing : M. Budi Widiyo Iryanto

Chandra, Vergo (2022) Analisis Perbandingan Kinerja Aset Kripto, Saham, Obligasi, dan Emas Sebagai Alternatif Investasi di Indonesia / Vergo Chandra / 26180134 / Pembimbing : M. Budi Widiyo Iryanto. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (514kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (886kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (704kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (535kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (351kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (427kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (875kB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (394kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aset kripto layak dijadikan sebagai alternatif investasi bila dibandingkan dengan kinerja indeks saham LQ 45, Obligasi Negara bertenor 10 Tahun, dan logam mulia berupa emas Antam. Aset kripto merupakan kelas aset baru dengan tingkat risiko dan pengembalian yang relatif lebih tinggi. Pengukuran kinerja selain dilihat dari tingkat pengembaliannya tetapi juga memperhatikan risiko yang akan ditanggung, maka digunakan pengukuran kinerja dengan menggunakan metode pengukuran Sharpe, Treynor, dan Jensen. Ketiga model tersebut mendasarkan analisisnya pada tingkat pengembalian masa lalu untuk mengetahui kompensasi pengembalian yang diperoleh untuk setiap ukuran risiko yang ditanggung. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak empat instrumen investasi dengan data sekunder periode 2020-2021. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran indeks Sharpe, indeks Treynor, dan indeks Jensen. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan metode studi kasus, sedangkan pengujian hipotesis dilakukan menggunakan Kruskal-Wallis H sebab terdapat variabel independen lebih dari dua kategori. Uji hipotesis Kruskal-Wallis H akan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS. Penelitian ini menemukan bahwa instrumen yang memiliki kinerja mengungguli/lebih baik dari yang lain dengan menggunakan metode Sharpe disebabkan oleh total risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan premi risiko. Untuk instrumen berkinerja unggul dengan menggunakan metode Treynor disebabkan oleh risiko sistematis yang lebih kecil dibandingkan dengan premi risiko. Kekeliruan terjadi juga karena risiko sistematis yang memiliki nilai negatif menghasilkan Treynor positif walaupun premi risiko bernilai negatif. Sedangkan, instrumen yang berkinerja unggul/baik dengan menggunakan metode Jensen disebabkan oleh pengembalian aktual yang lebih besar daripada pengembalian yang diharapkan. Indeks Sharpe dan Indeks Jensen menunjukkan bahwa instrumen investasi Bitcoin adalah instrumen dengan performa paling tinggi sedangkan indeks saham LQ45 adalah yang paling rendah. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan diantara kinerja investasi dengan menggunakan metode Sharpe, sementara pada metode Treynor dan Jensen terdapat perbedaan yang signifikan.

Actions (login required)

View Item