Limanto, Leonard and Kurniawati, Vanesa and Halim, Yohannes Matthew (2023) INASLI (Indonesian Sign Language Interpreters) Jembatan Teman Tuli / Leonard Limanto / 64190082 / Vanesa Kurniawati / 66190194 / Yohannes Matthew Halim / 62190127 / Pembimbing: Imam Nuraryo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (619kB) |
|
Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (439kB) |
|
Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (852kB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (715kB) |
|
Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (715kB) |
|
Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (401kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (440kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (841kB) |
|
Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (722kB) |
|
Text
RESUME.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
INASLI merupakan sebuah Lembaga organisasi professional, yang bernaung di media, Indonesian Sign Language Interpreters merupakan perkumpulan juru Bahasa isyarat yang ada di Indonesia untuk menerjemahkan Bahasa Indonesia menjadi BISINDO atau Bahasa Isyarat Indonesia, sehingga para tuna rungu dapat memahami apa saja informasi yang disampaikan media. Refrensi karya kami ini terinspirasi salah satunya dari sebuah café yang bernama SUNYI café. Café ini terletak di daerah alam sutra, yang awalnya buka di daerah kota tua yang sekarang sudah tutup permanen. Disana kami dilayani dengan teman-teman tuli kita dan juga kita diajak untuk mengerti dan belajar mengenai Bahasa isyarat. Hal tersebut lah yang membuat kami ingin mendalami dan juga mengangkat topik ini untuk dijadikan project karya akhir kami ini yang berjudul INDONESIAN SIGN LANGUAGE INTERPRETERS atau singkatnya dapat di sebut INASLI Jembatan Teman Tuli. Project kami ini pun tentunya dibantu oleh Bapak edik Widodo, beliaulah yang mengenali kami kepada INASLI. Setelah diberi persetujuan kepada pihak INASLI kami pun langsung menentukan script dan juga diri kami untuk mewawancarai pihak INASLI. Kami pun terjung langsung kelapangan saat mereka sedang menerjemahkan Bahasa isyarat. Kami pun datang ke CNN INDONESIA dan juga METRO TV untuk mellihat langsung proses kerja dari INASLI. Pra produksi dari project kami ini adalah salah satunya menghubungin Bapak Edik Widodo yang salah satunya bagian dari INASLI , mengenalkan project plan kami kepada INASLI, meminta izin kepada INASLI, mempersiapkan alat rekam video dan audio,menyesuaikan jadwal yang di berikan INASLI kepada kami, mempersiapkan script, lalu kami juga membuat storyline untuk pembuatan project kami ini. Dengan adanya video ini pula teman – teman dapat lebih memahami dan belajar mengenai bahasa isyarat yang sangat tabu di kalangan masyarakat sekalian, disini juga kita membahasa bahwa mereka memiliki hak yang sama seperti kita manusia normal mendapatkan hak pekerjaan. Dan dengan diadakannya video dan project ini pula semoga masyarakat dan teman- teman sekalian dapat lebih belajar menghargai teman- teman tuli dan juga semoga dalam video ini dapat diambilkan pelajaran yang baik seperti saling menghargai sebagai manusia tidak membeda- bedakan manusia, dan tentunya saling menghormati, karena tidak ada manusia yang sempurna.
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | INASLI; Bahasa Isyarat; Teman Tuli; Komunikasi Non-Verbal; Edukasi |
Subjects: | H Social Sciences > HE Communications Science > Broadcasting H Social Sciences > HE Communications Science > Cultural Studies H Social Sciences > HE Communications Science > Social Interaction |
Depositing User: | mahmud moed mahmud |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 06:54 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 06:54 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/5090 |
Actions (login required)
View Item |