Pengaruh Persistensi Laba, Profitabilitas, Resiko Sistematik, dan Struktur Modal Terhadap Earnings Response Coefficient pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2014-2016/ Fernaldi / 35140186 / Pembimbing : Rizka Indri Arfianti

Fernaldi, Fernaldi (2018) Pengaruh Persistensi Laba, Profitabilitas, Resiko Sistematik, dan Struktur Modal Terhadap Earnings Response Coefficient pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2014-2016/ Fernaldi / 35140186 / Pembimbing : Rizka Indri Arfianti. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (544kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Keputusan ekonomi yang diambil oleh pelaku pasar berdasarkan informasi yang telah diperoleh dari laporan keuangan tercermin dalam tindakan pelaku pasar. Tindakan pelaku pasar inilah yang disebut reaksi pasar. Banyak hal yang dapat memicu reaksi pasar, salah satunya adalah pengumuman yang berhubungan dengan laba (earnings related announcements).Besarnya kekuatan hubungan antara perubahan laba akuntansi dan respon harga saham dalam literature akuntansi diukur menggunakan Earning Response Coefficients (ERC). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah persistensi laba, profitabilitas, resiko sistematik, dan leverage berpengaruh terhadap earnings response coefficient. Terdapat dua landasan teori yang digunakan, teori efisiensi pasar dan Agency. Teori efisiensi pasar menjelaskan bahwa harga saham tampaknya mengikuti random walk, artinya perubahan harga saham seharusnya acak dan tidak dapat di prediksi yang dapat di manfaatkan investor.Teori Agency menjelaskan bahwa adanya konflik kepentingan antara shareholders dan manajernya. Beberapa teori mengatakan bahwa earning response coefficients adalah ukuran besaran abnormal return suatu saham sebagai respon terhadap komponen laba abnormal (unexpected earnings) yang dilaporkan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016, menggunakan unit moneter rupiah, tidak pernah delisting pada periode tersebut , memiliki laporan keuangan yang berakhir 31 Desember dan memiliki data yang lengkap, sehingga setelah dieliminasi jumlah sampel yang digunakan sebanyak 64 perusahaan selama 3 tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t dan koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan SPSS. Pembahasan dan Analisis dapat dilihat bahwa model analisis regresi berganda untuk menguji earnings response coefficient dapat digunakan. Model penelitian ini juga dapat melewati semua uji asumsi klasik yang dilakukan. Dari hasil analisis regresi berganda, juga dapat dilihat bahwa persistensi laba memiliki nilai sig. 0,686 >0,05 artinya tolak H1 , profitabilitas sig. 0,713 >0,05 artinya tolak H2, resiko sistematik sig. 0,000 artinya < 0,05 terima H3 , dan struktur modal sig. 0,956 >0,05 artinya tolak H4. Berdasarkan hasil analisis ini, ditemukan bahwa untuk persistensi laba, profitabilitas, dan struktur modal belum memiliki cukup bukti berpengaruh terhadap earnings response coefficient, sedangkan resiko sistematik memiliki cukup bukti berpengaruh negative terhadap earnings response coefficient

Actions (login required)

View Item