Kusuma, Keefi (2018) Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Suku Bunga SBI, dan Jumlah Uang Beredar terhadap Nilai Tukar (Rp/US$) Periode 2014-2016 / Keefi Kusuma / 23140115 / Pembimbing: Abdullah Rakhman. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.
Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (999kB) |
|
Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (862kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (866kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
RESUME.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Kurs diartikan sebagai harga mata uang sebuah negara. Kurs digunakan sebagaisalah satu harga yang terpenting dalam perekonomian terbuka. Hal ini berarti sangat dimungkinkan terjadi risiko perubahan nilai tukar mata uang karena adanya ketidakpastian nilai tukar itu sendiri. Sejak tahun 2014, kurs rupiah terhadap dolar Amerika cenderung mengalami depresiasi yang berkelanjutan. Fenomena ketidakstabilan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dan hasil beberapa riset terdahulu menunjukkan bahwa terdapat inkonsistensi hubungan antara tingkat inflasi, suku bunga SBI, dan jumlah uang beredar (M2) terhadap nilai tukar (Rp/US$). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi, suku bunga SBI, dan jumlah uang beredar (M2) terhadap nilai tukar Rupiahterhadap dolar Amerika (Rp/US$). Secara teoritis, pengaruh tingkat inflasi terhadap nilai tukar secara terpisah didasarkan pada teori paritas daya beli.Pengaruh suku bunga SBIterhadap nilai tukar dapat dijelaskan oleh teori paritas suku bunga. Pengaruh faktor jumlah uang beredar terhadap nilai tukar didasarkan pada teori kuantitas uang (money supply). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan pendekatankuantitaif. Penetuan sampel berdasarkan data runtut waktu periode 2014-2016 dengan menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 36 sampel. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda. Metode pengujian yang dilakukan menggunakan uji inner model dan uji hipotesis dengan menggunakan program SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa selama periode 2014-2016 variable tingkat inflasi, suku bunga SBI, dan jumlah uang beredar (M2) masing-masing berpengaruh positif signifikan terhadap nilai tukar (Rp/US$). Variabel jumlah uang beredar (M2) merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai tukar (Rp/US$). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lain berupa indikator makroekonomi dan faktor-faktor fundamental lainnya agar diperoleh hasil yang lebih akurat dan menyeluruh. Peneliti selanjutnya juga dapat memperpanjang range waktu penelitian untuk mengungkap perilaku dari nilai tukar secara lebih mendalam
Item Type: | Other |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Inflasi; Saham; Nilai tukar |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HG Finance H Social Sciences > HJ Public Finance |
Depositing User: | mahmud moed mahmud |
Date Deposited: | 18 Dec 2020 08:27 |
Last Modified: | 18 Dec 2020 08:27 |
URI: | http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/1069 |
Actions (login required)
View Item |