Pengaruh Penerimaan Pajak Restoran, Pajak Hotel dan Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jakarta Periode 2007-2016 / Rika Gustyherlin / 3614396 / Pemimbing: Amelia Sandra

Gustyherlin, Rika (2018) Pengaruh Penerimaan Pajak Restoran, Pajak Hotel dan Pajak Hiburan terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Jakarta Periode 2007-2016 / Rika Gustyherlin / 3614396 / Pemimbing: Amelia Sandra. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (858kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (978kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (974kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Pendapatan Asli Daerah selanjutnya disebut PAD adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan perundang-undangan. Sumber PAD Menurut Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 terdiri atas Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-lain PAD yang sah. Dari empat sumber PAD tersebut, salah satu sumber yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap penerimaan PAD adalah berasal dari Pajak Daerah. Berdasarkan Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta Tahun 2016 menunjukan bahwa 81.40% (sumber: apbd.jakarta.go.id) sumber pendapatan daerah adalah berasal dari Pajak Daerah. Hal tersebut menunjukkan bahwa peranan pajak daerah sangat penting agar dapat meningkatkan PAD, maka dari itu pemerintah harus dapat memaksimalkan pajak daerah secara baik agar sumber pendapatan daerahnya meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah Penerimaan Pajak Restoran, Pajak Hotel dan Pajak Hiburan berpengaruh terhadap PAD. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak Daerah terbagi menjadi dua yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Penelitian ini menggunakan teknik studi pengamatan terhadap data sekunder. variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pajak Restoran, Pajak Hotel dan Pajak Hiburan sebagai variabel independen dan variabel PAD sebagai variabel dependen. Sampel dalam penelitian ini adalah tiga jenis Pajak Daerah. Teknik pengampilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji statistik F, uji statistik t, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian dengan uji statistik t (α = 5%) memperoleh nilai sig variabel Pajak Restoran sebesar 0,003 yaitu lebih kecil dari α 0,05. Nilai sig variabel Pajak Hotel sebesar 0,001 yaitu lebih kecil dari α 0,05. Nilai sig variabel Pajak Hiburan sebesar 0,092 yaitu lebih besar dari α 0,05. Jika nilai sig lebih besar dari α maka tidak ada pengaruh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa Pajak Restoran dan Pajak Hotel terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap PAD, sedangkan Pajak Hiburan terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap PAD.

Actions (login required)

View Item