CITY BRANDING KOTA BATIK PESISIR SEBAGAI SIMBOL KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA KOTA PEKALONGAN

Nuraryo, Imam (2018) CITY BRANDING KOTA BATIK PESISIR SEBAGAI SIMBOL KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA KOTA PEKALONGAN. [Teaching Resource]

Text (CITY BRANDING KOTA BATIK PESISIR SEBAGAI SIMBOL KOMUNIKASI PEMASARAN PARIWISATA KOTA PEKALONGAN) Laporan-Komunikasi Kultural Citra Kota Museum Batik-Imam Nuraryo.pdf - Published Version Download (3MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui nilai-nilai kultural apa saja yang terkandung dalam batik nusantara yang dipamerkan dalam museum batik, terutama pada batik pesisir Pekalongan. Kedua, untuk mengetahui bagaimana nilai kultural yang terdapat pada batik tersebut dikomunikasikan kepada masyarakat. Ketiga, bagaimana komunikasi pariwisata museum batik itu sendiri dalam membantu melestarikan batik sebagai produk warisan budaya kepada generasi muda sekaligus upayanya memperkuat City Branding Kota Pekalongan sebagai World’s City of Batik, Teori atau konsep yang digunakan untuk penelitian ini adalah teori citra kota dari Kavaratzis (2008) yang menyatakan bahwa City Branding merupakan upaya sebuah kota dalam mengonstruksi identitasnya dengan cara menciptakan image tertentu, dalam merepresentasikan karakteristik kotanya. City Branding ditinjau dari sisi kajian sains komunikasi dapat berfungsi sebagai salah satu public relations tools bagi kota tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis data-data sekunder yang berasal dari buku-buku yang membahas mengenai batik, artikel-artikel yang terkait dengan kebudayaan dan sejarah batik di Pekalongan dan kajian-kajian terdahulu mengenai City branding. Kata Kunci : Motif Batik, Citra Kota, Museum, Pekalongan, Nilai Kultural

Actions (login required)

View Item