Pengaruh Solvabilitas, Financial Distress, Proporsi Komisaris Independen, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015 / Melissa Meifiana / 36130200 / Pembimbing : Ari Hadi Prasetyo

Meifiana, Melissa (2017) Pengaruh Solvabilitas, Financial Distress, Proporsi Komisaris Independen, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2015 / Melissa Meifiana / 36130200 / Pembimbing : Ari Hadi Prasetyo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (647kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (750kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (894kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (940kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (521kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (525kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (891kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Auditor memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendapat dengan dasar pertimbangan profesional mengenai apakah sebuah perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern). Laporan audit dengan paragraf going concern menandakan bahwa auditor menganggap ada kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh solvabilitas, financial distress, proporsi komisaris independen, opini audit tahun sebelumnya, dan kualitas audit terhadap opini audit going concern. Penelitian ini dilandasi dengan teori agensi, dimana terdapat kontrak antara pihak prinsipal dengan pihak agen. Prinsipal mendelegasikan wewenang kepada agen untuk mengelola laporan keuangan perusahaan dan agen menerima imbalan atas jasa yang diberikannya tersebut. Konflik keagenan muncul apabila ada perbedaan kepentingan antara prinsipal dan agen. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah purposive sampling. Obyek penelitian yang digunakan adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI (kecuali sektor keuangan dan perbankan) periode 2012-2015. Untuk menjawab hipotesis penelitian, digunakan uji regresi logistik seperti Overall Model Fit, Nagelkerke’s R Square, Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test, Matriks Klasifikasi, dan Uji Estimasi Parameter. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2012-2015 auditor lebih banyak memberikan opini audit non going concern. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai signifikan untuk solvabilitas sebesar 0.317, financial distress sebesar 0.221, proporsi komisaris independen sebesar 0.495, opini audit tahun sebelumnya sebesar 0.000, dan kualitas audit sebesar 0.363. Karena hasil pengujian solvabilitas, financial distress, proporsi komisaris independen, dan kualitas audit lebih besar dari 0.05 berarti variabel tersebut berpengaruh tidak signifikan terhadap kecenderungan penerimaan opini audit going concern. Sedangkan hasil pengujian opini audit tahun sebelumnya berpengaruh secara signifikan karena hasil pengujiannya lebih kecil dari 0.05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat cukup bukti opini audit tahun sebelumnya mempengaruhi penerimaan opini audit going concern dan tidak terdapat cukup bukti bahwa solvabilitas, financial distress, proporsi komisaris independen, dan kualitas mempengaruhi penerimaan opini audit going concern.

Actions (login required)

View Item