Pengaruh PDRB per Kapita, Jumlah Penduduk, dan Jumlah Wisatawan Mancanegara terhadap Penerimaan Pajak Restoran DKI Jakarta tahun 2007-2016 / Tania Wijaya Rusli / 31130098 / Pembimbing: Bambang Sugiarto

Rusli, Tania Wijaya (2017) Pengaruh PDRB per Kapita, Jumlah Penduduk, dan Jumlah Wisatawan Mancanegara terhadap Penerimaan Pajak Restoran DKI Jakarta tahun 2007-2016 / Tania Wijaya Rusli / 31130098 / Pembimbing: Bambang Sugiarto. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (Halaman Judul) AWAL.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I.pdf - Published Version Download (646kB)
	Text (Bab 2 Kajian Pustaka) BAB II.pdf - Published Version Download (642kB)
	Text (Bab 3 Metode Penelitian) BAB III.pdf - Published Version Download (786kB)
	Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (779kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) BAB V.pdf - Published Version Download (527kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (533kB)
	Text (Lampiran) LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) Original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (806kB)
	Text (Resume) Resume.pdf - Published Version Download (934kB)

Abstract

Pajak Restoran di DKI Jakarta memiliki total penerimaan yang cukup besar setiap tahunnya. Adanya peningkatan penerimaan pajak restoran di DKI Jakarta setiap tahunnya disebabkan oleh beberapa hal yang telah berubah di masyarakat. Dimana, gaya hidup masyarakat di perkotaan khususnya DKI Jakarta lebih cenderung banyak menghabiskan waktunya di luar rumah seperti bekerja atau hanya untuk sekedar rekreasi ke mall atau tempat hiburan lainnya. Hal ini cenderung akan mempengaruhi pola konsumsi masyarakat DKI Jakarta dalam kesehariannya. Namun, masih banyak wajib pajak restoran di DKI Jakarta yang tidak melaporkan dan membayar pajak dan tidak jujur saat akan membayar seluruh pajak restoran mereka. Pajak restoran adalah pungutan daerah atas penjualan makanan direstoran. Objek pajak restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran. Subjek pajak restoran ialah orang pribadi atau badan yang membeli makanan dan atau minuman dari restoran. Wajib pajak restoran adalah orang pribadi atau badan yang mengusahakan restoran. Tarif pajak ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen) dari dasar pengenaan pajak. Tarif pajak dikenakan atas pembayaran yang dilakukan kepada restoran. Penelitian ini menggunakan studi statistik dikarenakan penelitian ini berupaya melakukan uji hipotesis secara kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan suatu proses pengamatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi lintas bagian (crosssection) dan penelitian runtut waktu (time series). Dilihat dari tujuan studinya, penelitian ini termasuk dalam studi sebab akibat, dikarenakan penelitian ini berkenaan dengan mempelajari bagaimana satu variabel mengakibatkan perubahan pada yang lain serta mencoba menjelaskan hubungan antara variabel. Hasil uji signifikansi simultan (Uji F) adalah sebesar 0,00031. Hasil R Square yang didapat adalah sebesar 0,947 atau dibulatkan menjadi 0,95. Sedangkan hasil untuk uji Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T) didapatkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita (PDRB Per Kapita) didapatkan hasil akhir nilai p-value sebesar 0,087201565 , variabel Jumlah Penduduk didapatkan hasil akhir nilai p-value sebesar 0,4799416915, dan variabel Jumlah Wisatawan Mancanegara didapatkan hasil akhir nilai p-value sebesar 0,004796678. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1)Tidak terdapat cukup bukti bahwa Produk Domestik Regional Bruto per Kapita (PDRB Per Kapita) mempengaruhi penerimaan Pajak Restoran DKI Jakarta. (2) Tidak terdapat cukup bukti bahwa Jumlah Penduduk mempengaruhi penerimaan Pajak Restoran DKI Jakarta. (3) Terdapat cukup bukti bahwa Jumlah Wisatawan Mancanegara mempengaruhi penerimaan Pajak Restoran DKI Jakarta.

Actions (login required)

View Item