Penerapan PSAK 70 Tentang Pengakuan, Penyajian dan Pengungkapan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Pada PT.GW / Navia Pelu / 36130301 / Advisors: Bambang Sugiharto

Pelu, Navia (2017) Penerapan PSAK 70 Tentang Pengakuan, Penyajian dan Pengungkapan Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Pada PT.GW / Navia Pelu / 36130301 / Advisors: Bambang Sugiharto. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (Halaman Judul) Awal.pdf - Published Version Download (782kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) bab 1.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 2 Kajian Pustaka) bab 2.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 3 Metode Penelitian) bab 3.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan) bab 4.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) bab 5.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Lampiran) Lampiran.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) Original.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Resume) RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 70 (ED PSAK 70) menjadi PSAK 70: Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak pada 14 September 2016. PSAK 70 ini memberikan pengaturan perlakuan akuntansi bagi entitas yang mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan ketentuan dalam UU No.11 tahun 2016 Pengampunan Pajak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengukuran saat pengakuan awal aset dan libilitas pengampunan pajak, pengukuran setelah pengakuan awal dan Penerapan UU No.11 tahun 2016 yang dibuat oleh PT. GW. Amnesti pajak adalah penghapusan pajak yang harus dibayar, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara terpapar aset dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang pajak amnesti pajak.Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajaknya. Biaya aset pengampunan pajak merupakan deemed cost dan menjadi dasar bagi entitas dalam melakukan pengukuran setelah pengakuan awal. Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang berpartisipasi dalam program pengampunan pajak. Data yang diperlukan dalam penelitian diambil dari laporan keuangan perusahaan, standar akuntansi yang berlaku, dan sesi wawancara dengan konsultan pajak. Penelitian ini menunjukan bahwa dari 5 indikator Pengukuran saat Pengakuan Awal, laporan Akuntansi Aset dan Liabilitas pengampunan pajak PSAK No. 70 terdapat 2 indikator terkait yang tidak dilakukan oleh perusahaan, yaitu pengukuran Liabilitas pengampunan pajak dan penyesuaian atas saldo klaim atas kelebihan pembayaran. Dari 5 indikator terkait atas pengukapan Akuntansi aset dan liabilitas pengampunan pajak PSAK No.70 tidak terdapat indikator yang tidak sesuai pada laporan keuangan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengukuran saat pengakuan awal Aset dan liabilitas pengampunan pajak telah sesuai 100% dengan ketentuan dalam PSAK No.70. Pengukuran setelah pengakuan awal perusahaan tidak ada, hal ini dikarenakan perusahaan telah melaporkan sebelumnya pada periode berjalan. Dan untuk tingkat kesesuaian atas penerapan Amnesti Pajak atas harta pengampunan pajak yang dilaporkan oleh PT.GW telah sesuai 100% dengan UU No.11 tahun 2016.

Actions (login required)

View Item