Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 pada UMKM (Studi Kasus pada PT XYZ) / Bryan / 37120041 / Pembimbing : Hanif Ismail

Bryan, Bryan (2016) Analisis Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 pada UMKM (Studi Kasus pada PT XYZ) / Bryan / 37120041 / Pembimbing : Hanif Ismail. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (745kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) BAB II.pdf - Published Version Download (828kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) BAB III.pdf - Published Version Download (544kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) BAB V.pdf - Published Version Download (640kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (634kB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (RESUME) RESUME.pdf - Published Version Download (923kB)

Abstract

Adanya perubahan peraturan oleh pemerintah yang terjadi pada pertengahan tahun 2013 yaitu PP Nomor 46 Tahun 2013 tentang pengenaan pajak 1% dari omzet peredaran bruto yang kurang dari Rp 4,8 Miliar per tahun. Perubahan peraturan di pertengahan tahun ini terdapat pro dan kontra dari berbagai pihak terutama dari pihak UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Peraturan ini ditujukan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki peredaraan bruto usaha dibawah Rp 4,8 miliar per tahun. Besaran omzet ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki hasil penjualan tahunan untuk usaha Mikro maksimal Rp 300 juta per tahun, hasil penjualan tahunan untuk usaha kecil Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 miliar per tahun, dan hasil penjualan tahunan untuk usaha menengah Rp 2,5 miliar sampai dengan Rp 50 miliar per tahun (Pasal 6 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis tidak memiliki variabel penelitian karena penelitian ini bersifat kualitatif. Perbandingan pajak dihitung dengan asumsi pada tahun 2013 dan 2014 menggunakan peraturan lama sebelum PP Nomor 46 Tahun 2013 kemudian dibandingkan dengan PP Nomor 46 tahun 2013. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data, membuat perbandingan pajak pada tahun 2013 dan 2014, meringkas, dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian pada tahun 2013 setelah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 menunjukan bahwa pajak penghasilan yang terhutang pada PT XYZ sebesar Rp 1.151.405 sedangkan dengan peraturan yang lama pajak penghasilan yang terhutang yaitu nihil. Pada tahun 2014 setelah penerapan PP Nomor 46 Tahun 2013 menunjukan bahwa pajak penghasilan yang terhutang pada PT XYZ sebesar Rp 3.188.346 sedangkan dengan peraturan yang lama pajak penghasilan yang terhutang sebesar Rp 5.965.899. Dapat disimpulkan apabila kondisi laporan laba rugi perusahaan sedang merugi, perusahaan tersebut lebih hemat dalam membayar pajak menggunakan peraturan yang lama (UU Nomor 36 Tahun 2008). Sedangkan apabila kondisi laporan laba rugi perusahaan sedang laba dan perusahaan termasuk yang mendapat fasilitas maka perusahaan lebih hemat dalam membayar pajak menggunakan peraturan pajak yang baru (PP Nomor 46 Tahun 2013).

Actions (login required)

View Item