Pengaruh Diversitas Gender Dalam Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit, Serta Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Agresivitas Pajak / Angie Manuela / 34170446 / Pembimbing: Amelia Sandra

Manuela, Angie (2021) Pengaruh Diversitas Gender Dalam Dewan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit, Serta Kepemilikan Manajerial dan Kepemilikan Institusional Terhadap Agresivitas Pajak / Angie Manuela / 34170446 / Pembimbing: Amelia Sandra. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) bab 1.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) bab 2.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) bab 3.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) bab 5.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (347kB)
	Text (RESUME) resume.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Sebagai suatu badan usaha, perusahaan mengharapkan laba setelah pajak yang besar, untuk itu perusahaan harus berupaya membayar pajak serendah mungkin dengan cara yang legal. Tindakan ini dikenal dengan istilah agresivitas pajak. Penelitian ini bertujuan menguji beberapa faktor yang memengaruhi agresivitas pajak seperti diversitas gender dalam direksi, dalam dewan komisaris, dan komite audit, serta kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional. Tax aggressiveness adalah upaya untuk mengurangi penghasilan kena pajak secara legal maupun ilegal yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan grey area atau celah pada peraturan perpajakan. Semakin banyak celah yang dipakai maka perusahaan dikatakan semakin agresif. Dengan sifat wanita yang cenderung hati-hati dan menghindari resiko, diharapkan keberadaan mereka dalam jajaran direksi, dewan komisaris, dan komite audit dapat membangun entitas yang taat pajak serta dapat berhati-hati dalam melakukan agresivitas pajak agar tetap sesuai dengan peraturan yang berlaku (legal). Kemudian, adanya kepemilikan manajerial dan institusional dapat meningkatkan agresivitas pajak dikarenakan manajer berperan ganda sebagai pembuat keputusan sekaligus pemilik, serta pemegang saham institusi sebagai pengawas sekaligus pemilik, dimana pemilik pasti ingin mendapat untung maksimal. Data penelitian ini diperoleh dari laporan perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI selama tahun 2017-2019. Perusahaan yang dijadikan sampel dipilih dengan metode purposive sampling, dan terpilih 12 perusahaan sehingga diperoleh total 36 perusahaan sampel. Penelitian ini menggunakan SPSS 20 untuk melakukan uji pooling, uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji F, uji t, dan koefisien determinasi. Nilai signifikansi uji F adalah 0,029 yang berarti semua variabel independen (dan variabel kontrol) secara simultan berpengaruh pada agresivitas pajak. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan agresivitas pajak dipengaruhi sebesar 40,2% oleh variabelvariabel independen yang diteliti, dan sisa 59,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Uji hipotesis (Uji t) menunjukkan nilai signifikansi diversitas gender direksi sebesar 0,475; diversitas gender dewan komisaris sebesar 0,007; diversitas gender komite audit sebesar 0,023; kepemilikan manajerial sebesar 0,146; dan kepemilikan institusional sebesar 0,077. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa diversitas gender dewan komisaris dan komite audit berpengaruh signifikan positif pada agresivitas pajak. Sedangkan diversitas gender direksi, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional tidak terbukti berpengaruh positif terhadap agresivitas pajak.

Actions (login required)

View Item