Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di DKI Jakarta / Freddy / 31180386 / Pembimbing: Ari Hadi Prasetyo

Freddy, Freddy (2022) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Bumi Bangunan Pedesaan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan di DKI Jakarta / Freddy / 31180386 / Pembimbing: Ari Hadi Prasetyo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (651kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (9MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (534kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Penerimaan pajak daerah merupakan salah satu sumber anggaran pendapatan dan belanja daerah yang digunakan untuk menjalankan program kerja. Namun penerimaan pajak daerah DKI Jakarta 2021 tidak mencapai target karena kepatuhan wajib pajak yang belum maksimal. Banyak faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak bumi bangunan pedesaan perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan di DKI Jakarta. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung. Wajib pajak yang patuh adalah wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan Undang – Undang perpajakan yang berlaku. Hipotesis penelitian ini adalah pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan dan sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak PBB-P2 dan BPHTB di DKI Jakarta Tahun 2021. Objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi ataupun Badan yang berada di DKI Jakarta. Data penelitian ini diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 90 responden. Penelitian ini menggunakan Skala Likert, IBM SPSS Statistic 25, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji statistik f, uji statistik t, analisis regresi linear berganda dan koefisien determinasi. Hasil uji pada penelitian kepatuhan wajib pajak PBB-P2 ini memperoleh nilai sig. 0,018 untuk pengetahuan pajak, nilai sig. 0,005 untuk kesadaran wajib pajak, nilai sig. 0,338 untuk sosialisasi perpajakan dan nilai sig. 0,105 untuk sanksi pajak. Pada penelitian kepatuhan wajib pajak BPHTB memperoleh nilai sig. 0,163 untuk pengetahuan pajak, nilai sig. 0,067 untuk kesadaran wajib pajak, nilai sig. 0,005 untuk sosialisasi perpajakan dan nilai sig. 0,110 untuk sanksi pajak. Berdasarkan hasil koefisien determinasi Kepatuhan Wajib Pajak PBB- P2 sebesar 0,401 atau 40,1% dan untuk Kepatuhan Wajib Pajak BPHTB yaitu 0,408 atau 40,8% yang berarti kepatuhan wajib pajak dipengaruhi oleh pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak, sosialisasi perpajakan dan sanksi pajak, lalu sisanya yaitu 59.9% dan 59,2% dipengaruhi variabel lain. Kesimpulan yaitu terdapat cukup bukti bahwa pengetahuan pajak dan kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak PBB-P2 di DKI Jakarta dan tidak terdapat cukup bukti bahwa sosialisasi perpajakan dan sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak PBB-P2 di DKI Jakarta. Terdapat cukup bukti bahwa sosialisasi perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak BPHTB di DKI Jakarta dan tidak terdapat cukup bukti bahwa pengetahuan pajak, kesadaran wajib pajak dan sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak BPHTB di DKI Jakarta.

Actions (login required)

View Item