Pengaruh Fraud Hexagon terhadap Potensi Terjadinya Kecurangan Laporan Keuangan dengan Kualitas Audit sebagai Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2018-2021 / Arshinta Chandra Putri / 38190004 / Pembimbing: Sugi Suhartono

Putri, Arshinta Chandra (2023) Pengaruh Fraud Hexagon terhadap Potensi Terjadinya Kecurangan Laporan Keuangan dengan Kualitas Audit sebagai Pemoderasi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Periode 2018-2021 / Arshinta Chandra Putri / 38190004 / Pembimbing: Sugi Suhartono. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version

Download (930kB)
[img] Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (676kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version

Download (790kB)
[img] Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (835kB)
[img] Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (565kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (570kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (619kB)
[img] Text
RESUME.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Laporan keuangan adalah laporan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan sehingga perlu disajikan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya agar dapat dipercaya, diandalkan dan harus terbebas dari kecurangan. Kecurangan pada laporan keuangan merupakan tindakan yang sengaja dilakukan dengan melakukan manipulasi data dalam laporan keuangan sehingga laporan keuangan menjadi tidak relevan dan menipu pemakai laporan keuangan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agensi. Teori agensi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara principal dengan pihak manajemen perusahaan selaku agen. Agen mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan perintah dan tugas yang diberikan oleh principal. Hal ini dapat memberikan tekanan kepada agen dalam perusahaan, karena principal pastinya menuntut agen untuk memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan dan penghasilan yang tinggi. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama periode 2018-2021 yang berjumlah 41 perusahaan sehingga berjumlah 164 sampel data penelitian. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Kecurangan laporan keuangan diukur menggunakan M-Score. Penelitian ini menggunakan pengujian kesamaan koefisien regresi (uji pooling), uji asumsi klasik, uji Moderated Regression Analysis, uji F, uji t, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan financial stability mendapatkan nilai koefisien regresi sebesar 0,472 dan nilai sig. sebesar 0,000. Nature of industry mendapatkan nilai koefisien regresi sebesar 2,479 dan nilai sig. sebesar 0,000. Total accrual total asset mendapatkan nilai koefisien regresi sebesar 4,107 dan nilai sig. sebesar 0,000. CEO’s Education mendapatkan nilai koefisien regresi sebesar -0,065 dan nilai sig. sebesar 0,144. Frequent number of CEO’s picture mendapatkan nilai koefisien regresi sebesar -0,002 dan nilai sig. sebesar 0,443. Stateowned enterprise didapatkan nilai koefisien regresi sebesar 0,255 dan nilai sig. sebesar 0,067. Kualitas audit memoderasi financial stability didapatkan nilai koefisien regresi sebesar -0,728 dan nilai sig. sebesar 0,035. Kualitas audit memoderasi nature of industry didapatkan nilai koefisien regresi sebesar 1,226 dan nilai sig. sebesar 0,228. Kualitas audit memoderasi total accrual total asset didapatkan nilai koefisien regresi sebesar 1,585 dan nilai sig. sebesar 0,023. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability, nature of industry dan total accrual total asset berpengaruh positif terhadap potensi terjadinya kecurangan laporan keuangan. Sedangkan CEO’s education, frequent number of CEO’s picture, dan state owned enterprise tidak berpengaruh terhadap potensi terjadinya kecurangan laporan keuangan. Selain itu, variabel moderasi kualitas audit terbukti mampu memperlemah pengaruh positif financial stabilty terhadap potensi terjadinya kecurangan laporan keuangan. Tetapi, variabel moderasi kualitas audit tidak mampu memperlemah pengaruh positif nature of industry dan total accrual total asset terhadap potensi terjadinya kecurangan laporan keuangan.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Kecurangan Laporan Keuangan; Financial Stability; Nature of Industry; Total Accrual Total Assets; CEO’s Education; Frequent Number of CEO’s Picture; State Owned Enterprise; Kualitas Audit
Subjects: H Social Sciences > HH Accounting (General) > Auditing
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Cost Accounting
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Performance Audit
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 26 Apr 2024 09:02
Last Modified: 26 Apr 2024 09:02
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/4946

Actions (login required)

View Item View Item