Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto dan Inflasi terhadap Penerimaan Pajak Daerah di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010-2021 / Sanggam Maria / 35190449 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti

Maria, Sanggam (2023) Pengaruh Jumlah Penduduk, Produk Domestik Regional Bruto dan Inflasi terhadap Penerimaan Pajak Daerah di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2010-2021 / Sanggam Maria / 35190449 / Pembimbing: Rizka Indri Arfianti. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version

Download (754kB)
[img] Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (670kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (554kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version

Download (458kB)
[img] Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (622kB)
[img] Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (686kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (429kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (559kB)
[img] Text
RESUME.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Pajak merupakan sumber pendapatan negara yang menyumbang persentase pendapatan terbesar. Pembangunan nasional merupakan program pemerintah saat ini, dimana pembangunan daerah merupakan salah satu rencananya. Pajak menjadi sumber dana terbesar dalam program pembangunan nasional tersebut. Pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan pajak. Penerimaan pajak daerah di Provinsi DKI Jakarta cenderung mengalami peningkatan selama tahun 2015-2020. Pada September 2022 realisasi penerimaan pajak daerah di Provinsi DKI Jakarta diperkirakan baru tercapai 44% dari target, dimana realisasi tersebut menurun 23% jika dibandingkan dengan tahun 2021 silam. Jumlah penduduk, produk domestik regional bruto dan inflasi merupakan faktor yang memengaruhi penerimaan pajak daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, produk domestik regional bruto dan inflasi terhadap penerimaan pajak daerah. Pajak daerah merupakan kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pajak daerah terbagi menjadi dua, yaitu Pajak Provinsi dan Pajak Kabupaten/Kota. Penerimaan pajak daerah bersumber dari beberapa jenis pajak, yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkantoran (PBB-P2), bea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pajak rokok, pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, bea balik nama kendaraan bermotor, dan pajak kendaraan bermotor. Desain penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data time series tahun 2010-2021 yang kemudian diolah menggunakan Microsoft Excel 2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dengan metode dokumentasi. Dalam mengolah data teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh data yang digunakan lolos dalam uji asumsi klasik. Dalam uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.00003. Berdasarkan uji t (α = 5%) variabel jumlah penduduk dan produk domestik regional bruto secara berurutan memperoleh nilai sig.(1-tailed) sebesar 0.00004 dan 0.014320 sehingga Ha1 dan Ha2 terbukti. Sedangkan, variabel inflasi memperoleh nilai sig.(1 tailed) sebesar 0.59579, yang artinya Ha3 tidak terbukti. Nilai adjusted R square dari uji koefisien determinasi sebesar 0.91905 (91.9%). Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian jumlah penduduk dan produk domestik regional bruto memiliki cukup bukti berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak daerah. Sedangkan, inflasi tidak memiliki cukup bukti berpengaruh terhadap penerimaan pajak daerah.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Penerimaan Pajak Daerah; Jumlah Penduduk; Produk Domestik Regional Bruto; Inflasi
Subjects: H Social Sciences > HH Accounting (General) > Financial Accounting
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Public Accountability
H Social Sciences > HH Accounting (General) > Tax Accounting
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 10 Jul 2024 06:43
Last Modified: 10 Jul 2024 06:43
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/4971

Actions (login required)

View Item View Item