Pengaruh Beban Pajak, Tunneling Incentive, Exchange Rate, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Indikasi Praktik Transfer Pricing Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Energy dan Industrials yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019-2022 / Luis Arnando / 35200070 / Pembimbing: Sugi Suhartono

Luis Arnando, Luis Arnando (2024) Pengaruh Beban Pajak, Tunneling Incentive, Exchange Rate, Profitabilitas, dan Leverage terhadap Indikasi Praktik Transfer Pricing Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Energy dan Industrials yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019-2022 / Luis Arnando / 35200070 / Pembimbing: Sugi Suhartono. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (576kB)
	Text BaB I - PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (619kB)
	Text BAB II - KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text BAB III - METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (939kB)
	Text BAB IV - HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V -KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (492kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (714kB)
	Text ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (640kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text RESUME.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text PERSETUJUAN RESUME.pdf - Published Version Download (587kB)

Abstract

Dengan banyaknya perusahaan yang memiliki anak perusahaan di berbagai negara, maka permasalahan yang dihadapi adalah perbedaan tarif pajak antar negara. Adanya perbedaan tarif pajak tersebut, banyak perusahaan multinasional berusaha untuk menghindari pajak melalui praktik transfer pricing dengan memindahkan kewajiban pajaknya dari negara yang memiliki tarif pajak tinggi ke negara dengan tarif pajak rendah dengan tujuan untuk meminimalkan beban pajak. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban pajak, tunneling incentive, exchange rate, profitabilitas, dan leverage terhadap indikasi transfer pricing. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori agensi (agency theory) dan teori akuntansi positif. Teori agensi berfokus pada hubungan antara dua belah pihak yaitu manajemen perusahaan sebagai agen dan prinsipal yang merupakan pemilik usaha. Teori akuntansi positif menggambarkan proses memanfaatkan pemahaman, keterampilan, dan pengetahuan akuntansi serta penggunaan prinsip-prinsip akuntansi yang dianggap paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu di masa yang akan datang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur sektor energy dan industrials yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2022, terdapat 12 perusahaan sehingga memperoleh 48 sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Analisis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kesamaan koefisien (uji pooling), uji asumsi klasik, dan analisis regresi berganda dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan beban pajak memiliki koefisien beta sebesar -0,010 dengan nilai Sig. 0,415, tunneling incentive memiliki koefisien beta sebesar 0,387 dengan nilai Sig. 0,013, exchange rate memiliki koefisien beta sebesar -0,015 dengan nilai Sig. 0,975, profitabilitas memiliki koefisien beta sebesar -0,052 dengan nilai Sig. 0,725, leverage memiliki koefisien beta sebesar 0,145 dengan nilai Sig. 0,016. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tunneling incentive dan leverage terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap indikasi melakukan transfer pricing. Sedangkan beban pajak, exchange rate, dan profitabilitas tidak terbukti berpengaruh terhadap indikasi melakukan transfer pricing. Kata kunci: Transfer Pricing, Beban Pajak, Tunneling Incentive, Exchange Rate, Profitabilitas, Leverage

Actions (login required)

View Item