Konstruksi Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Pertama di Surat Kabar Kompas dan Surat Kabar Republika / Rosanna Felda / 65130212 / Pembimbing : Rubiyanto

Felda, Rosanna (2017) Konstruksi Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 Putaran Pertama di Surat Kabar Kompas dan Surat Kabar Republika / Rosanna Felda / 65130212 / Pembimbing : Rubiyanto. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text (Halaman Judul)
Awal.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I .pdf - Published Version

Download (675kB)
[img] Text (Bab 2 Kajian Pustaka)
BAB II.pdf - Published Version

Download (911kB)
[img] Text (Bab 3 Metode Penelitian)
BAB III.pdf - Published Version

Download (373kB)
[img] Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran)
BAB V.pdf - Published Version

Download (534kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (736kB)
[img] Text (Pernyataan Originalitas)
Original.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (Resume)
Resume.pdf - Published Version

Download (852kB)

Abstract

Pemberitaan tentang Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama yang ditayangkan di televisi pada tanggal 10 Februari 2017 merupakan debat final yang dilaksanakan lima hari sebelum hari pencoblosan. Satu hari setelah debat ketiga itu ditayangkan, dua surat kabar terbitan nasional, Kompas dan Republika menuliskan pemberitaan debat tersebut sebagai headline utama mereka. Penulis tertarik untuk meneliti pemberitaan ini untuk melihat bagaimana realitas yang terjadi disajikan ke dalam penulisan beritanya oleh kedua surat kabar terbitan nasional tersebut, dengan latar belakang sejarah dan ideologi media yang berbeda. Adapun teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah konstruksi sosial atas realitas dari Peter L Berger dan Thomas Luckmann. Konstruksi sosial atas realitas, penulis gunakan terhadap pemberitaan Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama dari kedua headline surat kabar Kompas dan Republika. Hal ini penulis lakukan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai cara dari kedua surat kabar tersebut menyajikan realitas kepada pembacanya. Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki dalam penyajian datanya dan kemudian dianalisis dengan menggunakan tahapan peristiwa dari teori konstruksi sosial atas realitas yaitu eksternaliasi, objektivasi, dan internalisasi. Data primer yang digunakan oleh penulis adalah dokumentasi pemberitaan mengenai debat ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama di surat kabar Kompas dan Republika, satu hari setelah debat ketiga dilaksanakan yaitu tanggal 11 Februari 2017, dan data sekunder yang digunakan oleh penulis adalah hasil wawancara dari kedua surat kabar tersebut. Hasil-hasil penelitian yang penulis temukan adalah bahwa penggambaran tentang pemberitaan Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama memiliki perbedaan dari segi cara penulisan berita yang sesuai dengan ideologi media masing-masing, dari segi gambar ataupun grafik, cara memahami realitas, cara menceritakan realitas kepada pembacanya, dan terdapat perbedaan bagaimana kedua media tersebut menempatkan dirinya dalam suatu keadaan politik ke dalam pemberitaannya. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa realitas atau sisi mana dari peristiwa yang ditonjolkan atau sisi mana yang dilupakan, dapat terlihat dari perbandingan di setiap media baik itu dari segi pemakaian kata, pemilihan struktur ataupun bentuk kalimat yang mengarahkan bagaimana peristiwa itu dibingkai oleh masing-masing media terutama oleh surat kabar Kompas dan surat kabar Republika. Kompas dan Republika memandang Debat Ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama ini dengan cara yang berbeda, mengonstruksinya dengan cara media itu sendiri masing-masing, sehingga menghasilkan pemaknaan yang berbeda. Kompas yang lebih mengambil suasana debat yang terjadi, sedangkan Republika mengambil suatu progam yang dipaparkan oleh pasangan calon didalam debat yang sesuai dengan profil pembacanya. Kedua pemberitaan memiliki kesesuaian fakta dengan realitas yang terjadi.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Debat; Kampanye; Pemilihan Kepala Desa; Komunikasi Politik
Subjects: H Social Sciences > HE Communications Science > Digital Communication
H Social Sciences > HE Communications Science > Journalism
H Social Sciences > HE Communications Science > Political Communcation
H Social Sciences > HE Communications Science > Social Media
Depositing User: bambang bonk jatmiko
Date Deposited: 05 Aug 2021 03:22
Last Modified: 15 Nov 2021 04:28
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/2153

Actions (login required)

View Item View Item