Perbandingan Semiotika Pendidikan Seks Dalam Film Di Dua Dekade Yang Berbeda (Kasus Pada Film Akibat Pergaulan Bebas (1977) Dan Dua Garis Biru (2019)) / Krista Natali / 67170142 / Pembimbing: Imam Nuraryo

Natali, Krista (2021) Perbandingan Semiotika Pendidikan Seks Dalam Film Di Dua Dekade Yang Berbeda (Kasus Pada Film Akibat Pergaulan Bebas (1977) Dan Dua Garis Biru (2019)) / Krista Natali / 67170142 / Pembimbing: Imam Nuraryo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) bab 1.pdf - Published Version Download (500kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) bab 2.pdf - Published Version Download (706kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) bab 3.pdf - Published Version Download (494kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) bab 5.pdf - Published Version Download (457kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (478kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf - Published Version Download (8MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (569kB)
	Text (RESUME) resume.pdf - Published Version Download (847kB)

Abstract

Perkembangan teknologi membawa dampak positif maupun dampak negatif bagi masyarakat saat ini. Contoh dampak negatif yang bisa dirasakan yaitu tingginya konten pornografi yang tersebar di Indonesia. Hal ini menyadarkan pentingnya mengomunikasikan informasi seks kepada masyarakat. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah film. Film Akibat Pergaulan Bebas (1977) Dan Dua Garis Biru (2019)) merupakan contoh film yang memiliki tujuan dan pesan untuk mengomunikasikan informasi pendidikan seks kepada masyarakat dan setiap perbuatan memiliki akibat yang harus dipertanggungjawabkan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Semiotika Roland Barthes. Proses semiotika Roland Barthes terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Denotasi menjelaskan hubungan penanda dan petanda pada realitas, menghasilkan makna ekplisit, langsung dan pasti. Konotasi menjelaskan hubungan penanda dan petanda yang di dalamnya beroperasi makna yang tidak eksplisit, tidak langsung dan tidak pasti. Mitos merupakan perkembangan dari konotasi yang sudah terbentuk lama di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Film Akibat Pergaulan Bebas (1977) dan Film Dua Garis Biru (2019). Peneliti akan menganalisa dengan menggunakan konsep seperti apa representasi pendidikan seks dalam kedua film dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan 3 tahap pemaknaan yaitu denotasi, konotasi dan mitos. Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui pengumpulan data diambil dari internet dan kedua film yang akan diteliti. Sedangakan data sekunder berupa artikel berita, jurnal atau penelitian terdahulu, dan buku. Hasil dari penelitian ini setelah melakukan analisis data pada Film Akibat Pergaulan Bebas (1977) dan Film Dua Garis Biru (2019) ditemukan tanda yang menunjukkan representasi pendidikan seks ditunjukkan pada gaya berpacaran pemain yang diluar batas sehingga menyebabkan kehamilan di luar nikah dan pentingnya peran orangtua memberikan edukasi kepada anaknya. Selain itu, ditemukan juga perbandingan kedua film tersebut dilihat dari pemilihan jalan keluar kedua film, penyesalan orangtua, adegan, judul serta poster Film Akibat Pergaulan Bebas (1977) yang lebih vulgar dibandingkan Film Dua Garis Biru (2019). Dari keseluruhan ini, maka dapat disimpulkan bahwa dari kedua film yang diteliti dapat ditemukan representasi pendidikan seks dan perbandingan semiotika pendidikan seks. Melalui adegan yang terdapat pada kedua film tersebut ditemukan masing-masing enam tanda yang menunjukkan representasi pendidikan seks dan tujuh perbandingan semiotika pendidikan seks.

Actions (login required)

View Item