Penerimaan Komunitas Into the Light Indonesia Mengenai Kesehatan Mental Dalam Web Series “It’s Okay Not to be Okay” / Anastasia Felicia Pratiwi Ompih / 61170184 / Pembimbing: Altobeli Lobodally

Ompih, Anastasia Felicia Pratiwi (2021) Penerimaan Komunitas Into the Light Indonesia Mengenai Kesehatan Mental Dalam Web Series “It’s Okay Not to be Okay” / Anastasia Felicia Pratiwi Ompih / 61170184 / Pembimbing: Altobeli Lobodally. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) bab 1.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) bab 2.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) bab 3.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) bab 5.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (708kB)
	Text (RESUME) resume.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Permasalahan kesehatan mental di berbagai negara khususnya Indonesia masih dianggap suatu hal yang taboo. Karena hal tersebut, berbagai cara telah digunakan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat mengenai kesadaran akan masalah kesehatan mental di sekitar kita dengan menggunakan media baru yang lebih dapat menjangkau masyarakat luas seperti web series. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerimaan Komunitas Into the Light Indonesia mengenai kesehatan mental dalam web series “It’s Okay Not to be Okay”. Penelitian ini menggunakan teori penerimaan pesan (encoding-decoding). Encoding diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sumber (encoder) untuk menerjemahkan pikiran dan ide-idenya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh pihak penerima (decoder), sedangkan decoding merupakan kegiatan untuk menerjemahkan pesan-pesan fisik ke dalam suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima pesan. Metode dari penelitian ini adalah analisis resepsi khalayak dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tiga posisi penonton yaitu hegemoni dominan, negosiasi, dan oposisi. Penelitian ini berupaya mengetahui analisis resepsi dari Komunitas Into the Light. Kelima informan dari penelitian ini diantaranya informan pertama yaitu Myra Damayanti yang merupakan Koordinator Human Resource, informan kedua adalah Varizka Salsabila dari Divisi Primary Prevention, informan ketiga adalah Verena Vincent dari Divisi Media, informan keempat adalah Mega Lestari yang merupakan seorang Koordinator Divisi Media, dan informan kelima Regita Dian Astriana Prayitno yang merupakan Koordinator Human Resource. Setelah melakukan wawancara dengan kelima informan, peneliti menemukan informan kedua, ketiga, keempat, dan kelima merupakan posisi hegemoni dominan, sedangkan informan pertama di posisi oposisi dan tidak ada informan yang berada di posisi negosiasi. Informan pertama berada di posisi oposisi karena informan memiliki pemahaman mengenai kesehatan mental, informan kedua berada di posisi hegemoni dominan karena posisinya di komunitas dari divisi primary prevention untuk pencegahan bunuh diri, informan ketiga berada di posisi hegemoni dominan karena pengalamannya yang pernah merasakan dan melihat secara langsung bagaimana penanganan rumah sakit jiwa, informan keempat berada di posisi hegemoni dominan berdasarkan dari berbagai literatur yang pernah dibaca olehnya, dan informan kelima berada di posisi hegemoni dominan berdasarkan pengalaman dirinya menghadapi masalah kesehatan mental MDD (Major Despressive Disorder).

Actions (login required)

View Item