Resepsi Komunitas Penggemar Sinetron Mengenai Poligami Di bawah Umur Dalam Sinetron Suara Hati Istri Zahra / Jennifer Graciela / 69170027 / Pembimbing: Altobeli Lobodally

Graciela, Jennifer (2021) Resepsi Komunitas Penggemar Sinetron Mengenai Poligami Di bawah Umur Dalam Sinetron Suara Hati Istri Zahra / Jennifer Graciela / 69170027 / Pembimbing: Altobeli Lobodally. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (567kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (511kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) BAB II.pdf - Published Version Download (669kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) BAB III.pdf - Published Version Download (491kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) BAB V.pdf - Published Version Download (376kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (416kB)
	Text (LAMPIRAN) lampiran.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (479kB)
	Text (RESUME) resume.pdf - Published Version Download (808kB)

Abstract

Poligami merupakan suatu fenomena yang sudah dikenal di kalangan masyarakat sejak zaman dahulu hingga sekarang semakin menjadi bahan perbincangan, karena hal tersebut menyangkut hak seorang wanita dalam sebuah pernikahan. Poligami yaitu keadaan sebuah keluarga dimana sepasang suami istri yang sudah menikah tetapi hidup berbagi pasangan dengan dua orang atau lebih pada saat yang bersamaan. Namun, fenomena tersebut justru disajikan dalam tayangan sinetron yang menarik untuk mendatangkan keuntungan bagi industri media massa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan anggota Komunitas Penggemar Sinetron mengenai fenomena poligami dibawah umur dalam sinetron Suara Hati Istri Zahra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Encoding-Decoding Stuart Hall. Secara khusus, teori encoding decoding memiliki tiga model. Penerimaan makna oleh informan yang termasuk dalam dominant hegemonic position menunjukkan bahwa informan melakukan proses decoding dengan menghasilkan makna yang sesuai dengan apa yang diberikan oleh media (produser sinetron), sehingga tidak adanya penolakan. Kemudian informan yang termasuk dalam negotiated position menunjukkan bahwa informan melakukan proses decoding dengan menghasilkan makna dimana informan melakukan penolakan pada adegan-adegan tertentu yang ditampilkan. Sedangkan informan yang termasuk dalam oppositional position menunjukkan bahwa informan melakukan proses decoding dengan menghasilkan makna yang berlawanan dengan apa yang diberikan media sehingga terjadi penolakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis resepsi khalayak. Bahan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sinetron “Suara Hati Istri Zahra” karya Mega Kreasi Film di stasiun televisi Indosiar. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara kepada lima informan yang merupakan anggota dari Komunitas Penggemar Sinetron, dan dokumentasi sebagai data primer dan buku-buku serta literatur elektronik sebagai data sekunder. Peneliti menemukan bahwa penerimaan pesan mengenai poligami dibawah umur dalam tayangan sinetron Suara Hati Istri Zahra yang dilakukan lima informan anggota Komunitas Penggemar Sinetron dalam penelitian ini adalah satu informan yaitu informan ketiga pada dominant hegemonic position, dua informan yaitu informan pertama dan kelima pada negotiated position, dan dua informan yaitu informan kedua dan keempat pada oppositional position. Peneliti menggunakan triangulasi sumber dengan seorang produser film yang bernama Raymundus Agus Setiawan. Triangulator berpendapat bahwa poligami dibawah umur yang ditayangkan dalam sinetron Suara Hati Istri Zahra dinilai sudah melanggar kode etik penyiaran dan mempromosikan kekerasan psikis pada anak maupun remaja. Sehingga sinetron tersebut dapat memberi dampak yang tidak baik terhadap perkembangan mental dan moral anak-anak serta remaja di Indonesia.

Actions (login required)

View Item