Analisis Pengaruh Indikator Mekanisme Tata Kelola Perusahaan (Kepemilikan Institusional, Jumlah Direksi, Proporsi Dewan Komisaris Independen) dan Hutang Terhadap Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2011-2013 / Hanzel Frederick / 23120014 / Pembimbing: Sugeng Rijadi

Frederick, Hanzel (2016) Analisis Pengaruh Indikator Mekanisme Tata Kelola Perusahaan (Kepemilikan Institusional, Jumlah Direksi, Proporsi Dewan Komisaris Independen) dan Hutang Terhadap Kinerja Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2011-2013 / Hanzel Frederick / 23120014 / Pembimbing: Sugeng Rijadi. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) Bab I.pdf - Published Version Download (689kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) Bab II.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) Bab III.pdf - Published Version Download (941kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (706kB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) Bab V.pdf - Published Version Download (530kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (641kB)
	Text (LAMPIRAN) Lampiran.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (413kB)
	Text (RESUME) Resume.pdf - Published Version Download (849kB)

Abstract

Tujuan dari suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan pemilik/pemegang saham. Laporan keuangan perusahaan merupakan gambaran dari kondisi suatu perusahaan yang menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya perusahaan tersebut. Untuk memaksimalkan keberhasilan perusahaan, pemilik perusahaan mendelegasikan tugasnya kepada agent untuk menjadi pengelola perusahaan dan wakil dari pemilik perusahaan. Pendelegasian tersebut menyebabkan adanya konflik keagenan yang didasari oleh kepentingan yang berbeda. Alternatif solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik keagenan ini, yaitu melalui tata kelola perusahaan yang baik dan pengadaan hutang. Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan struktur kepemilikan saham, pengadaan sejumlah pengelola profesional, pengadaan sejumlah pengawas eksternal, dan lain-lain. Sedangkan melalui hutang, perusahaan dapat melakukan pencegahan konflik keagenan serta mendapatkan pendanaan dari luar perusahaan. Teori yang menjadi dasar dalam penelitian ini adalah Teori Keagenan. Teori keagenan berasumsi bahwa perilaku dasar manusia adalah perilaku untuk memaksimalkan kepentingan pribadi. Sedangkan teori yang mendasari hutang adalah teori arus kas bebas, dimana teori tersebut berasumsi bahwa ketika perusahaan memiliki kelebihan arus kas bebas, maka ada kecenderungan penghambur-hamburan kas oleh manajer. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan pada industri real estate & property yang listing di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2013 dengan jumlah 35 perusahaan. Sampel tersebut dipilih berdasarkan purposive random sampling, Sampel akan dianalsiis menggunakan metode analisis pengujian kesamaan koefisien, pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Kepemilikan institusional memengaruhi kinerja perusahaan secara positif, (2) Jumlah direksi tidak memengaruhi kinerja perusahaan secara positif, (3) Proporsi dewan komisaris independen memengaruhi kinerja perusahaan secara positif, dan (4) Leverage memengaruhi kinerja perusahaan secara positif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka peneliti penyimpulkan bahwa jumlah direksi tidak terbukti dapat memengaruhi kinerja perusahaan secara positif, sedangkan kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen dan leverage terbukti memengaruhi kinerja perusahaan secara positif.

Actions (login required)

View Item