Faktor-faktor yang Memengaruhi Earnings Response Coefficient pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014 / Nurita / 30120464 / Pembimbing: Amelia Sandra

Nurita, Nurita (2016) Faktor-faktor yang Memengaruhi Earnings Response Coefficient pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014 / Nurita / 30120464 / Pembimbing: Amelia Sandra. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (963kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (653kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) BAB II.pdf - Published Version Download (800kB)
	Text (BAB III METODE PENELITIAN) BAB III.pdf - Published Version Download (964kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (750kB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) BAB V.pdf - Published Version Download (530kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (537kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN 1.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (800kB)
	Text (RESUME) RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Investor akan berinvestasi di perusahaan yang memiliki prospek di masa yang akan datang. Investor akan menggunakan laporan keuangan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan investasi. Hal yang sering dilihat oleh investor adalah laba yang dilaporkan perusahaan. Laba yang tinggi tidak selalu berkualitas. Investor akan merespon laba yang berkualitas yang tercermin pada harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang besarnya kekuatan hubungan antara perubahan laba dan harga saham yang diukur menggunakan earnings response coefficient dan apakah faktor-faktor yang memengaruhi earnings response coefficient. Terdapat dua landasan teori yang digunakan, teori efisiensi pasar dan teori signalling. Beberapa teori mengatakan bahwa earnings response coefficient adalah ukuran besaran abnormal return suatu saham sebagai respon terhadap komponen laba abnormal (unexpected earnings) yang dilaporkan dari perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Berdasarkan penelitian sebelumnya memfokuskan pada seberapa jauh respon pasar terhadap informasi laba, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan respon pasar berbeda-beda, seperti kesempatan bertumbuh, persistensi laba, ukuran perusahaan, risiko sistematik, likuiditas, kualitas audit dan struktur modal. Obyek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014, menggunakan unit moneter rupiah, tidak pernah delisting pada periode tersebut, memiliki laporan keuangan yang berakhir 31 Desember dan memiliki data yang lengkap, sehingga setelah dieliminasi jumlah sampel yang digunakan sebanyak 46 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji F, uji t dan koefisien determinasi (R 2 ). Dalam analisis dan pembahasan dapat dilihat bahwa model analisis regresi berganda untuk menguji earnings response coefficient dapat digunakan. Model penelitian ini juga dapat melewati semua uji asumsi klasik yang dilakukan. Dari hasil analisis regresi berganda, juga dapat dilihat bahwa ukuran perusahaan memiliki nilai sig. 0,218, persistensi laba sig. 0,023, struktur modal sig. 0,304, likuiditas sig. 0,009 dan risiko sistematik sig. 0,385. Berdasarkan hasil analisis ini, ditemukan bahwa untuk variabel ukuran perusahaan, struktur modal dan risiko sistematik belum memiliki cukup bukti berpengaruh terhadap earnings response coefficient, sedangkan untuk variabel persistensi laba dan likuiditas memiliki cukup bukti berpengaruh positif terhadap earnings response coefficient.

Actions (login required)

View Item