Fenomena Pengamen Tarian Pada Kawasan Mangga Besar dan Kemayoran (Studi Kasus Pada Barongsai dan Ondel-Ondel Keliling) / Lie Melliana / 66090563 / Pembimbing : Deavvy MRY Johassan

Melliana, Lie (2013) Fenomena Pengamen Tarian Pada Kawasan Mangga Besar dan Kemayoran (Studi Kasus Pada Barongsai dan Ondel-Ondel Keliling) / Lie Melliana / 66090563 / Pembimbing : Deavvy MRY Johassan. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

[img] Text
HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text
Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (901kB)
[img] Text
BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version

Download (878kB)
[img] Text
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (860kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (901kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text
PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Barongsai dan Ondel-Ondel merupakan sebuah budaya dari etnis yang berbeda namun memiliki karakteristik yang sama yaitu merupakan sebuah budaya yang dikomunikasikan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Barongsai dan Ondel-ondel merupakan dua jenis tarian dari budaya yang berbeda tetapi memiliki kesamaan lainnya yaitu di tampilkan pada acara-acara formal dan pada hari besar. Barongsai yang merupakan budaya dari etnis Tionghoa selalu ditampilkan setiap perayaan tahun baru Imlek dan Cap Go Meh sedangkan Ondel-ondel ditampilkan saat acara perkawinan etnis Betawi dan pada acara formal lainnya seperti hajatan sunatan dan lain-lain. Pada saat ini kedua budaya tarian tersebut telah mengalami perubahan dimana tarian tersebut dapat di tampilkan pada waktu kapan saja dan dimana saja. Fenomena pengamen tarian terjadi tidak hanya pada peristiwa saja melainkan adanya sebuah teori-teori yang mendasari peristiwa tersebut terjadi. Peneliti dengan menggunakan fenomenologi dari Alfred Schutz mencoba untuk memahami fenomena pengamen tarian. Menurut Schutz sebuah peristiwa terjadi karena dengan adanya sebuah motif, sehingga pengamen tarian tersebut terjadi dan menjadi sebuah fenomena. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan subjek penelitian adalah pelaku pengamen tarian Barongsai dan Ondel-ondel. Paradigma merupakan sebuah cara pandang atau konseptual berpikir terhadap penelitian yang diambil. Peneliti menggunakan paradigma kontruktivisme. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah tipe penelitian studi kasus dengan jenis riset ekplanatori. Jenis data yang digunakan peneliti adalah data primer dan sekunder. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan triangulasi data yang terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi dan pada akhirnya dalam menganalisa data menggunakan teknik analisis dari Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada bab 4 peneliti menganalisis dan membahas hasil dari pengumpulan data yang telah didapatkan oleh peneliti di lapangan. Pada bab ini peneliti mendapatkan informasi dari data-data yang didapatkan. Pengamen tarian Barongsai dan Ondel-ondel terjadi tidak hanya sekedar peristiwa melainkan adanya sebuah motif-motif yang terlihat dari hasil wawancara dan di dukung oleh dokumentasi-dokumentasi yang ada. Motif yang mendasari adalah motif sosial budaya, ekonomi dan norma-norma keagamaan. Fenomena pengamen tarian pada studi kasus Ondel-ondel dan Barongsai keliling terjadi tidak hanya pada sebua peristiwa saja melainkan adanya sebuah teori yang menjelaskan adanya motif-motif yang membuat peristiwa tersebut terjadi. Diantara lain motif yang mendasari adalah motif sosial budaya, ekonomi dan keagamaan. Motif tersebutlah yang menjadi sebuah dasar hingga fenomena tersebut terjadi, sehingga sebuah peristiwa yang menjadi fenomena terjadi karena adanya sebuah motif yang melatar belakangi fenomena tersebut terjadi.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: Alfred Schutz; Peristiwa; Motif; Fenomena; Pengamen Tarian, Barongsai, Ondel-Ondel, Tionghoa; Jakarta
Subjects: H Social Sciences > HE Communications Science > Broadcasting
H Social Sciences > HE Communications Science > Cultural Studies
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HE Communications Science > Social Interaction
Depositing User: mahmud moed mahmud
Date Deposited: 19 Sep 2022 08:10
Last Modified: 19 Sep 2022 08:10
URI: http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/3426

Actions (login required)

View Item View Item