Pemberitaan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 2015 di Media Cetak (Analisis Framing Pan dan Kosicki Terhadap Majalah TEMPO Edisi Khusus 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Tanggal 20-26 April 2015) / Rachel Grace Serepina / 65080474 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki

Serepina, Rachel Grace (2015) Pemberitaan Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika 2015 di Media Cetak (Analisis Framing Pan dan Kosicki Terhadap Majalah TEMPO Edisi Khusus 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika, Tanggal 20-26 April 2015) / Rachel Grace Serepina / 65080474 / Pembimbing: Dyah Nurul Maliki. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (HALAMAN JUDUL) awal.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (747kB)
	Text (BAB II KAJIAN PUSTAKA) bab II.pdf - Published Version Download (922kB)
	Text (BAB IIIMETODE PENELITIAN) bab III.pdf - Published Version Download (354kB)
	Text (BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN) bab IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text (BAB V SIMPULAN DAN SARAN) bab V.pdf - Published Version Download (527kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (435kB)
	Text (LAMPIRAN) LAMPIRAN ARTIKEL.pdf - Published Version Download (33MB)
	Text (PERNYATAAN ORIGINALITAS) original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (713kB)
	Text (RESUME) Resume.pdf - Published Version Download (767kB)

Abstract

Salah satu jenis media massa yang memiliki sifat statis dan mengutamakan pesan-pesan visual adalah media cetak. Media cetak terdiri dari dua macam yaitu surat kabar dan majalah. Salah satu produk media cetak yang mengalami perkembangan sangat pesat adalah majalah. Majalah merupakan kumpulan artikel yang di gabungkan, didalamnya terdapat visual lainnya terbit secara periodik. Diantara sekian banyak majalah lokal yang ada di Indonesia dan secara rutin mengikuti perkembangan dan intens memberitakan kepada khalayak adalah majalah TEMPO. Framing secara sederhana adalah membingkai suatu peristiwa. ada dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam memahami Framing. Pertama, memilih fakta atau realitas. Kedua, menuliskan fakta. Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki adalah sebuah model analisa yang digunakan untuk melihat realitas di balik wacana dari media massa dan merupakan sebuah seni yang bisa jadi menghasilkan kesimpulan berbeda apabila analisa dilakukan oleh orang yang berbeda, kendati kasus yang diteliti sama. Ada empat dimensi struktur yang dianalisis pada pendekatan analisis framing model Pan dan Kosicki. Keempat dimensi itu adalah struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik, dan struktur retoris. Penelitian ini membahas tentang bagaimana proses Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika 2015 diadakan di Jakarta dan Bandung pada tanggal 18-25 April 2015 pada Majalah TEMPO. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Peneliti melakukan teknik pengumpulan data dengan cara mendokumentasi dan mengobservasi artikel di majalah TEMPO Edisi Khusus 60 tahun Konferensi Asia Afrika, tanggal 20-26 April 2015. Dari data-data yang telah dikumpulkan tersebut, data kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis Framing Pan dan Kosicki. Dengan menggunakan analisis framing Pan dan Kosicki akan menganalisis artikel Pemberitaan Peringatan 60 tahun Konferensi Asia-Afrika untuk melihat bagaimana cara pandang TEMPO dalam memberitakan suatu peristiwa. Analisis Framing dengan keempat strukturnya, sintaksis, skrip, tematik dan retoris akan memperlihatkan cara penyampaian TEMPO dalam memberitakan Peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika 2015 secara deskriptif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan menggunakan metode analisis Framing Pan dan Kosicki, maka kesimpulan yang ditarik adalah sebagai berikut: TEMPO lebih menonjolkan tokoh-tokoh tertentu yang terlibat dalam Konferensi Asia-Afrika 1955 dan Konferensi Asia-Afrika 2015, dan seperti apa kondisi yang terjadi dalam persiapan dan pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika 1955 begitu juga dengan persiapan dan pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika 2015. Seperti, Insinyur Soekarno yang berlaku sebagai Presiden RI pertama sekaligus pelopor terjadinya Konferensi Asia-Afrika 1955.

Actions (login required)

View Item