Pengaruh Insentif Pajak, Tarif Pajak, Sanksi Pajak, Pelayanan Pajak, dan Kesadaran Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Jakarta Utara Selama Masa Pandemi Covid-19 / Peter Sanjaya / 34170158 / Pembimbing: Ari Hadi Prasetyo

Sanjaya, Peter (2022) Pengaruh Insentif Pajak, Tarif Pajak, Sanksi Pajak, Pelayanan Pajak, dan Kesadaran Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak UMKM Jakarta Utara Selama Masa Pandemi Covid-19 / Peter Sanjaya / 34170158 / Pembimbing: Ari Hadi Prasetyo. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (573kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (442kB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (526kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (509kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (652kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (345kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (421kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (745kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Adanya pandemi Covid-19 menimbulkan berbagai masalah dalam rencana pemerintah untuk memaksimalkan pendapatan pajak dari sektor UMKM. Pandemi Covid- 19 yang melanda di Indonesia memiliki dampak yang besar dalam sektor UMKM. Dilansir dari (https://economy.okezone.com/read/2021/09/22/320/2475317/begini-kondisi-umkm- selama pandemi-covid-19-11-juta-pelaku-usaha-gulung-tikar), Pada April 2020, Survei yang dilakukan oleh Komunitas UMKM Naik Kelas menyatakan bahwa 83% UMKM berpotensi bangkrut akibat Covid-19 dan pada bulan Juli 2020 diadakan survei lagi yang menyatakan bahwa potensi UMKM bangkrut menjadi 43%. Pada tahun berikutnya, dimana dampak Covid sudah meresap, diadakan lagi survei pada bulan Maret 2021, sudah ada 5,4% (3,4 juta) UMKM yang bangkrut dan 34,8% masih berpotensi bangkrut. Pada survei Agustus 2021, terdapat 19% (11 juta) UMKM yang sudah gulung tikar, dan 21,4% masih berpotensi bangkrut. Oleh karena itu penelitian ini diadakan untuk menganalisa pengaruh insentif pajak, tarif pajak, sanksi pajak, pelayanan pajak, dan kesadaran pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan metode kuesioner/angket yang merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung. Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang telah disusun secara sistematis yang harus dijawab atau direspon oleh responden sesuai dengan presepsinya. Responden yang dibutuhkan berjumlah 100 responden dan penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan Agustus 2022. Data lalu diolah menggunakan SPSS 25. Teknik analisi hasil pengolahan data uji t menunjukan bahwa variabel insentif pajak memiliki sig. 0,978 > 0,05, variabel tarif pajak memiliki sig. 0,362 > 0,05, variable pelayanan pajak memiliki sig. 0,471 > 0,05. Dapat diartikan bahwa tidak terdapat cukup bukti variabel insentif, sanksi, dan pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan variabel sanksi pajak memiliki sig. 0,015 < 0,05 dan variabel kesadaran pajak memiliki sig. 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat cukup bukti bahwa variabel sanksi pajak dan kesadaran pajak memiliki pengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis membuat suatu kesimpulan bahwa tidak terdapat cukup bukti bahwa insentif pajak, tarif pajak, dan pelayanan pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Sedangkan terdapat cukup bukti bahwa sanksi pajak dan kesadaran pajak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.

Actions (login required)

View Item