Pengaruh Brand Ambassador Song Joong Ki dan Electronic Word of Mouth terhadap Purchase Intention Melalui Brand Image pada Produk Scarlett Whitening di Jakarta / Anissa Al Fatwa / 27200157 / Pembimbing: Dergibson Siagian

Fatwa, Anissa (2024) Pengaruh Brand Ambassador Song Joong Ki dan Electronic Word of Mouth terhadap Purchase Intention Melalui Brand Image pada Produk Scarlett Whitening di Jakarta / Anissa Al Fatwa / 27200157 / Pembimbing: Dergibson Siagian. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf - Published Version Download (928kB)
	Text Bab I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf - Published Version Download (708kB)
	Text BAB III METODE PENELITIAN.pdf - Published Version Download (756kB)
	Text BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN (CLOSED).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (820kB)
	Text BAB V SIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (564kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (598kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text PERNYATAAN ORIGINALITAS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (725kB)
	Text RESUME.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Pada era Globalisasi dan modernisasi, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia mencerminkan perubahan signifikan dalam gaya hidup masyarakat, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan kecantikan dan perawatan kulit. Skincare menjadi bagian penting dari rutinitas kecantikan, dipengaruhi oleh persepsi kecantikan dari Masyarakat. Dengan perkembangan industri kecantikan, Scarlett Whitening sebuah merek kecantikan lokal, telah mencuri perhatian pasar dengan produk-produknya yang fokus pada pemutihan dan kesehatan kulit. Meskipun mendominasi pasar pada suatu periode, data penjualan menunjukkan penurunan pada tahun 2023, terutama setelah bulan Juli. Industri kecantikan lokal memiliki persaingan yang ketat, dengan banyak merek bersaing untuk menarik perhatian konsumen. Scarlett Whitening menghadapi tantangan ini dengan strategi pemasaran yang efektif yaitu dengan penggunaan aktor Korea Selatan Song Joong Ki brand ambassador, dan electronic word of mouth (E-WOM) dengan mengajak beauty enthusiast untuk berbagi pengalaman penggunaan produk. Kesuksesan perusahaan dalam menarik dan mempertahankan pelanggan sangat tergantung pada pembentukan brand image yang kuat dan positif. Pilihan brand ambassador dan pengelolaan E-WOM dapat membentuk citra merek yang memengaruhi niat beli konsumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah brand ambassador, electronic word of mouth, brand image, dan purchase intention. Variabel independent dalam penelitian ini adalah brand ambassador dan electronic word of mouth. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah purchase intention, dan brand image berperan sebagai variabel mediasi. Objek dalam penelitian ini adalah produk Scarlett Whitening, dengan wilayah penelitian di Jakarta. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode survey dengan menyebarkan kuesioner dalam bentuk google form kepada 113 responden. Teknik pengampilan sampel dilakukan menggunakan Teknik non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Pengujian model dan pengolahan data menggunakan model persamaan struktural (Structural Equation Modeling) dengan bantuan software WarpPLS 8.0. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa brand ambassador berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap brand image, electronic word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image, brand ambassador berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap purchase intention, kemudian brand image dan electronic word of mouth berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention. Selain itu, brand image mampu memediasi pengaruh electronic word of mouth terhadap purchase intention, namun tidak mampu memediasi pengaruh brand ambassador terhadap purchase intention. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hipotesis pertama (H1), hipotesis keempat (H4), dan hipotestis keenam (H6) tidak memiliki cukup bukti adanya pengaruh. Sisanya, yaitu hipotesis kedua (H2), hipotesis ketiga (3), hipotesis kelima (H5), dan hipotesis ketujuh (H7) terbukti adanya pengaruh.

Actions (login required)

View Item