Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set dan Komponen Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015 / Widya Lestari / 38130206 / Pembimbing: Yustina Triyani

Lestari, Widya (2017) Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set dan Komponen Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2013-2015 / Widya Lestari / 38130206 / Pembimbing: Yustina Triyani. Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie, Jakarta.

	Text (Halaman Judul) 38130206 - Awal.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) 38130206 - BAB I.pdf - Published Version Download (661kB)
	Text (Bab 2 Kajian Pustaka) 38130206 - BAB II.pdf - Published Version Download (819kB)
	Text (Bab 3 Metode Penelitian) 38130206 - BAB III.pdf - Published Version Download (833kB)
	Text (Bab 4 Hasil Analisis dan Pembahasan) 38130206 - BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (708kB)
	Text (Bab 5 Kesimpulan dan Saran) 38130206 - BAB V.pdf - Published Version Download (625kB)
	Text (Daftar Pustaka) 38130206 - daftar pustaka.pdf - Published Version Download (648kB)
	Text (Lampiran) 38130206 - lampiran.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Pernyataan Originalitas) 38130206 - original.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (819kB)
	Text (Resume) 38130206 - resume.pdf - Published Version Download (902kB)

Abstract

Nilai perusahaan yang dibentuk melalui nilai pasar saham dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi yang dikenal dengan investment opportunity set (IOS). IOS merupakan pilihan kesempatan investasi masa depan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan aktiva perusahaan atau proyek yang memiliki net present value positif. Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham. Akan tetapi, informasi yang disampaikan terkadang tidak sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya (asimetri informasi). Untuk mengurangi terjadinya asimetri informasi maka perusahaan perlu menerapkan komponen corporate governance, yang dalam penelitian ini terdiri dari jumlah komite audit, proporsi dewan komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan kepemilikan manajerial. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori keagenan dan teori signaling. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham yang disebut sebagai principal dan manajemen sebagai agent. Hubungan ini muncul karena adanya pemisahan antara pemegang saham dengan manajemen dalam menjalankan suatu bisnis. Teori signaling mendeskripsikan bahwa sinyal yang baik menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus di masa mendatang dan mencerminkan kinerja atau nilai perusahaan yang baik. Sebaliknya, sinyal buruk yang ditangkap oleh investor akan membuat investor meragukan kemampuan perusahaan di masa depan Sampel penelitian ini terdiri dari 36 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama periode 2013-2015. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah Non-Probability Sampling dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dalam SPSS 20.00. Hasil uji kesamaan koefisien menunjukkan bahwa data dapat di-pooling. Hasil uji asumsi klasik semuanya terpenuhi dan uji koefisien regresi adalah signifikan untuk semua variabel, yaitu investment opportunity set, jumlah komite audit, proporsi dewan komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan kepemilikan manajerial. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah investment opportunity set terbukti berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan jumlah komite audit, proporsi dewan komisaris independen, frekuensi rapat dewan komisaris, dan kepemilikan manajerial terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

Actions (login required)

View Item